FOTO: Sosok Fransesca Albanese, Pakar HAM PBB yang Berani Sebut Israel Melakukan Genosida Penduduk Asli Palestina di Gaza
Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Situasi Hak Asasi Manusia Wilayah Palestina, Francesca Albanese berbicara pada konferensi pers dalam sidang Dewan Hak Asasi Manusia PBB, di Jenewa, pada 27 Maret 2024.
Dia kemarin mengatakan ada "alasan yang masuk akal" untuk meyakini bahwa Israel telah melakukan genosida terhadap rakyat Palestina di Gaza. Dia mengatakan itu dalam dialog di Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, di mana ia mempresentasikan laporan terbarunya yang berjudul "Anatomi Genosida."
Namun ada yang menarik jika melihat latar belakang. Fransesca Albanese, selain pernah penjalani pendidikan di bidang hukum. Dia juga seorang cendekiawan, peneliti dan penasehat senior di organisasi internasional.
Dia juga seorang pengacara dan akademisi internasional Italia.
Pada tanggal 1 Mei 2022, ia ditunjuk sebagai Pelapor Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina untuk masa jabatan tiga tahun. Dan menjadi wanita pertama yang memegang posisi tersebut.
berita untuk kamu.
Selain itu, Albanese juga merupakan seorang sarjana hukum dari Universitas Pisa dan Magister Hukum di bidang hak asasi manusia dari SOAS University of London. Dia juga seorang Cendekiawan Afiliasi di Institut Studi Migrasi Internasional di Universitas Georgetown.
Selain itu dia juga seorang Penasihat Senior bidang Migrasi dan Pemindahan Paksa di organisasi nirlaba Arab Renaissance for Democracy and Development (ARDD) dan Peneliti di Internasional Institut Ilmu Sosial Universitas Erasmus Rotterdam.
Terkait apa yang terjadi di Gaza, Albanese mendefinisikan genosida sebagai tindakan yang diperhitungkan yang dilakukan dengan keinginan untuk menghancurkan, baik sebagian maupun seluruhnya, suatu bangsa, etnis, atau kelompok ras atau agama.
Genosida yang terjadi di Gaza digambarkan oleh Albanese sebagai fase terburuk dari "proses pemukim-kolonial yang telah berlangsung lama untuk menghapus penduduk asli Palestina."
Beberapa waktu yang lalu, Albanese juga menyebut serangan Hamas pada 7 Oktober bukanlah tindakan "anti-Yahudi", tetapi sebagai tanggapan terhadap penindasan Israel terhadap rakyat Palestina.
- Debby Restu Utomo
Serangan Israel terus berlanjut dan tidak ada tanda-tanda bahwa Israel akan menghentikan serangannya.
Baca SelengkapnyaOtoritas Palestina mengungkapkan tentara Israel telah melepaskan tembakan brutal ketika ribuan warga yang putus asa dan kelaparan menyerbu puluhan truk bantuan.
Baca SelengkapnyaUnjuk rasa pro-Palestina di kampus-kampus besar Amerika Serikat terus menyebar luas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Serangan Israel yang terus berlanjut hingga hampir 6 bulan ini membuat warga Jalur Gaza terjebak dalam bencana kelaparan.
Baca SelengkapnyaPantai Gaza jadi satu-satunya tempat pelarian bagi orang-orang yang ingin menenangkan diri dari perang selama musim panas.
Baca SelengkapnyaAksi Bela Palestina ini tergabung dalam Hari Aksi Global untuk Gaza yang dilakukan jutaan orang di 100 kota di berbagai penjuru dunia.
Baca SelengkapnyaGuyuran hujan lebat menambah penderitaan warga Palestina yang mengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Baca SelengkapnyaUmat Kristen Palestina merayakan Misa Paskah dengan penuh sukacita di tengah konflik antara Israel dan Hamas di Gaza.
Baca SelengkapnyaKuburan massal dengan ratusan mayat ditemukan di dua rumah sakit Jalur Gaza yang sebelumnya dikuasai tentara Israel, yakni RS Al-Shifa dan RS Al-Nasser.
Baca Selengkapnya