FOTO: Porak-Poranda Libya Setelah Terjangan Badai Daniel Mengerikan, Mobil-Mobil hingga Mayat-Mayat Bergelimpangan di Jalan
Banjir besar yang dipicu oleh Badai Daneil telah menimbulkan kerusakan rumah-rumah warga, menghanyutkan kendaraan hingga sarana umum lainnya di Kota Derna, Libya timur.
Derna menjadi salah satu kota yang paling parah dihantam badai. Aksesnya kini terputus setelah dua bendungan tua jebol.
Dari sumber kantor berita Aljazeera mengatakan, bencana ini disebabkan oleh runtuhnya dua bendungan di dekat Derna yang memicu banjir bandang mematikan. Tingkat air di kota tersebut naik hingga tiga meter, membanjiri seluruh kota.
Menurut juru bicara angkatan bersenjata negara yang berbasis di Timur Libya, Ahmed al-Mosmari, menyatakan jumlah korban tewas di Derna telah melebihi 2.000 orang, dengan 6.000 orang lainnya dilaporkan hilang.
Semantara Pusat Meteorologi Nasional Libya mengatakan kecepatan angin yang hasilkan dari Badai Daniel mencapai 70 – 80 km per jam.
Kondisi ini membuat warga yang terjebak dalam rumah mereka menghadapi kesulitan untuk menyelamatkan diri.
berita untuk kamu.
Jumlah korban tewas juga diperkirakan semakin bertambah.
Diberitakan sebelumnya bahwa sedikitnya 150 orang dilaporkan tewas dalam bencana yang disebabkan oleh Badai Daniel yang melanda Libya.
Menurut Palang Merah pada hari Selasa (12/9/2023) bencana banjir besar yang melanda Libya timur telah menyebabkan 10.000 orang hilang.
“Korban tewas diperkirakan akan mencapai ribuan,”
kata Tamer Ramadan selaku ketua delegasi Federasi Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional kepada wartawan di Jenewa.
Seperti dikutip dari kantor berita AFP, “Kami mengonfirmasi dari sumber yang independen bahwa jumlah orang hilang sudah mencapai 10.000 orang,” lanjut Tamer.
Selain Derna, sejumlah kota lain di Libya Timur juga dilanda banjir.
Setidaknya 12 orang dilaporkan tewas di Bayda, sementara tujuh orang lainnya tewas di Susa.
Ada juga korban jiwa di kota-kota lain seperti Shahatt dan Omar al-Mokhtar.
Pemerintah Libya di Tripoli mendeklarasikan tiga hari berkabung sebagai bentuk penghormatan kepada para korban.
Kondisi kota Derna pada (12/9/2023) yang terlihat porak-poranda setelah badai dahsyat dan hujan deras melanda Libya.
- Debby Restu Utomo
Banjir dahsyat yang menewaskan ribuan orang di Kota Derna, Libya, turut menjadi ancaman besar bagi situs bersejarah yang paling berharga di negara itu.
Baca SelengkapnyaTerjangan Badai Daniel membawa hujan tanpa henti yang mengguyur bagian tengah Yunani, pada Selasa (5/9/2023).
Baca SelengkapnyaBanjir bandang ini terjadi setelah badai Mediterania bernama Daniel melanda wilayah Timur Libya, dengan Derna menjadi kota yang paling parah terkena dampaknya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebuah ledakan yang berasal dari gas bawah tanah telah menghancurkan jalan hingga membuat kendaraan bergelimpangan.
Baca SelengkapnyaKota Derna di Libya menjadi wilayah yang paling parah terkena sapu banjir bandang usai Badai Daniel.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 150 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya dikhawatirkan menjadi korban dalam bencana yang disebabkan oleh Badai Daniel.
Baca SelengkapnyaTabrakan beruntun 158 kendaraan ini dipicu kabut tebal yang menyebabkan jarak pandang berkurang secara drastis.
Baca SelengkapnyaSepanjang perjalanan menuju KPU, ribuan pendukung tampak menyemut di sekeliling mobil taktis Maung yang dinaiki Prabowo dan Gibran.
Baca SelengkapnyaPuluhan gerobak PKL ludes akibat kebakaran ini. Kerugian diperkirakan mencapai Rp200 juta.
Baca Selengkapnya