Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Netanyahu menolak gagasan Presiden AS Joe Biden untuk menghidupkan kembali solusi dua negara.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menyampaikan kepada anggota Partai Likud yang dipimpinnya, bahwa hanya dirinya yang dapat mencegah berdirinya negara Palestina merdeka. Terang-terangan dirinya menentang rencana Presiden Joe Biden untuk menghidupkan kembali solusi dua negara pasca-serangan Israel yang merusak di Gaza.

Sumber: Middle East Monitor

Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Menurut laporan media Israel, Netanyahu menyatakan kepada legislator, "Saya satu-satunya yang akan mencegah adanya negara Palestina di Gaza dan Tepi Barat setelah perang."

Netanyahu dilaporkan bertemu dengan setidaknya sepuluh anggota partai Likud selama sepekan terakhir ini untuk memastikan dukungan mereka. Ia mengetahui fakta bahwa dukungan partai pemerintah terus merosot dalam jajak pendapat sejak memulai serangan di Gaza.

Jewish Chronicle melaporkan Netanyahu memperkuat posisinya dan menolak pembicaraan damai dengan Palestina. Dilaporkan bahwa jika terpilih kembali, Netanyahu tidak akan membiarkan berdirinya negara Palestina. Menurutnya, mengikuti pembicaraan perdamaian untuk mencapai solusi dua negara hanya akan mengancam keamanan.

"Dalam keadaan saat ini di Timur Tengah, setiap wilayah yang Anda tinggalkan akan digunakan untuk negara Islam bersenjata melawan kami," ujar Netanyahu.

"Itulah yang terjadi di Lebanon. Itulah yang terjadi di Gaza. Dan sejak Kebangkitan Dunia Arab, itulah yang akan terjadi persis di Tepi Barat, di Yudea dan Samaria, jika kita meninggalkan wilayah itu," lanjutnya.

Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Sikap Netanyahu yang menghalangi ini secara langsung bertentangan dengan tujuan kebijakan Presiden Joe Biden untuk menghidupkan kembali solusi dua negara, yang dianggap penting bagi Gedung Putih untuk mempertahankan kemitraan dengan negara-negara Arab.

Netanyahu juga dilaporkan membanggakan pengabaiannya terhadap sikap AS yang menentang serangan darat dan penyerangan Rumah Sakit Shifa di Gaza. Ia mengklaim dirinya memiliki pengaruh pribadi atas Presiden Biden berkat jalinan hubungan 40 tahun.

"Saya telah mengenal Biden selama lebih dari 40 tahun, dan saya tahu cara berbicara kepada masyarakat Amerika," klaim Netanyahu seperti dilaporkan oleh Times of Israel.

Bukan Solusi Dua Negara, Netanyahu Blak-Blakan Soal Nasib Palestina di Masa Depan

Netanyahu juga menjelaskan kepada anggota partainya bahwa ia tidak berencana pergi ke mana pun setelah perang.

Sebanyak 80 persen warga Israel menyalahkan Netanyahu atas serangan mengejutkan Hamas ke kota-kota Israel pada 7 Oktober, menurut hasil survei Times of Israel. Ini termasuk 69 persen dari mereka yang memilih Partai Likud dalam pemilu tahun lalu.

Ketika ditanya siapa yang lebih cocok menjadi perdana menteri, 49 persen memilih pemimpin Partai Persatuan Nasional, Benny Gantz, dan hanya 28 persen yang memilih Netanyahu, sisanya belum memutuskan.

Terlepas dari tugas beratnya, Netanyahu telah terbiasa meraih kemenangan melawan segala rintangan, seperti yang diungkapkan Jewish Chronicle. Menurut survei, menjelang pemilu terakhir Israel ini, Netanyahu tertinggal jauh di belakang partai pusat-kiri, Persatuan Zionis.

Dengan lonjakan mengejutkan di menit-menit terakhir, Likud menutup kesenjangan dalam survei yang bocor sebelum proyeksi resmi. Namun pada akhirnya, Likud mengungguli bahkan melebihi angka-angka itu untuk mengalahkan Persatuan Zionis sebanyak enam kursi. Netanyahu membanggakan bahwa ini mencerminkan kredibilitas keamanan uniknya di kalangan pemilih sayap kanan.

Sumber: Middle East Monitor

Palestina Ternyata Kaya Minyak dan Gas Alam, Jadi Alasan di Balik Israel Perangi Gaza?
Palestina Ternyata Kaya Minyak dan Gas Alam, Jadi Alasan di Balik Israel Perangi Gaza?

Hasil penelitian menunjukkan Palestina kaya sumber daya alam khususnya minyak dan gas, bernilai ribuan triliun.

Baca Selengkapnya
Ribuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya
Ribuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya

Ribuan Warga Palestina Masih Ditahan di Penjara Israel, Ini Datanya

Baca Selengkapnya
"Kami Satu Bangsa, Satu Darah, Bahasa Kami Satu. Palestina akan Segera Merdeka"

Kedutaan Besar Palestina di Jakarta memberi pernyataan tentang konflik terbaru Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Israel Bebaskan 117 Tahanan Palestina, di Saat yang Sama Kembali Tangkap 116 Warga Tepi Barat
Israel Bebaskan 117 Tahanan Palestina, di Saat yang Sama Kembali Tangkap 116 Warga Tepi Barat

Meningkatnya serangan, penangkapan, dan tekanan ini membawa Tepi Barat yang diduduki ke dalam situasi yang lebih buruk.

Baca Selengkapnya
Israel Kembali Bom Gaza Hanya Beberapa Menit Setelah Gencatan Senjata Berakhir, Sejumlah Warga Palestina Terbunuh
Israel Kembali Bom Gaza Hanya Beberapa Menit Setelah Gencatan Senjata Berakhir, Sejumlah Warga Palestina Terbunuh

Israel kembali menggempur Jalur Gaza, Palestina pada Jumat (1/12) pagi.

Baca Selengkapnya
Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya
Ternyata Indonesia Larang Kibarkan Bendera Israel Sejak 2019, Ini Aturannya

Indonesia juga salah satu negara yang menentang keras penjajahan Israel di tanah Palestina.

Baca Selengkapnya
Daftar Kebohongan Israel yang Terbongkar di Media Sosial tentang Palestina
Daftar Kebohongan Israel yang Terbongkar di Media Sosial tentang Palestina

Berbagai propaganda Israel yang digunakan untuk menjustifikasi agresinya di Jalur Gaza, Palestina, telah terbantahkan.

Baca Selengkapnya
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina
Turki Beberkan Bukti Israel Pelaku Bom Rumah Sakit di Gaza, Bukan Militan Palestina

Israel mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Jalur Gaza pada Selasa (17/10) malam, menewaskan lebih dari 500 orang.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak Palestina Ungkap Perlakuan Kejam Israel Saat Dipenjara, Banyak Tahanan Dianiaya Sampai Tewas
Anak-Anak Palestina Ungkap Perlakuan Kejam Israel Saat Dipenjara, Banyak Tahanan Dianiaya Sampai Tewas

Mereka menjadi sasaran penyiksaan, bahkan ada yang dipukuli hingga tewas.

Baca Selengkapnya
Baca Juga