Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup

Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup

Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup

Tujuan praktik penumbalan manusia ini masih menjadi misteri.

Penelitian baru mengungkapkan ritual mengerikan yang dilakukan masyarakat Eropa di Zaman Batu. Peneliti menemukan belasan kasus pembunuhan terkait dengan tumbal di Eropa Zaman Neolitikum yang berlangsung dalam kurun waktu 2.000 tahun.


Cara membunuh para korban tumbal ini juga sangat mengerikan. Leher perempuan ini diikat ke kaki yang ditekuk di belakang punggung. Sehingga mereka dapat mencekik diri mereka sendiri.

Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup

Menurut peneliti, ini tampaknya telah menjadi tradisi di sebagian besar zaman Neolitikum Eropa, seperti dikutip dari Arkeonews, Jumat (12/4).

Penelitian ini dilakukan setelah evaluasi ulang sebuah kuburan tua yang ditemukan di Saint-Paul-Trois-Châteaux, Prancis selatan, lebih dari 20 tahun lalu. Dua perempuan dimakamkan di kuburan tersebut sekitar 5.500 tahun lalu.

Arkeolog Ungkap Perempuan Dijadikan Tumbal di Zaman Batu, Diikat Lalu Dikubur Hidup-Hidup

Para ilmuwan kemudian meneliti kerangka yang ditemukan di makam tersebut. Tiga kerangka merupakan milik perempuan yang menurut para peneliti mereka dipaksa mengambil posisi leher diikat ke kaki yang ditekuk ke belakang punggung sehingga mereka kesulitan bernapas. Peneliti juga menemukan salah satu perempuan kemungkinan dikubur hidup-hidup.

Tim kemudian menjelajahi penelitian yang ada untuk menemukan kasus serupa mengenai praktik penguburan yang tidak biasa di Zaman Batu Eropa dengan posisi jenazah yang tidak normal.


Para arkeolog mencari lebih banyak bukti untuk memastikan apakah kematian perempuan tersebut, meskipun jelas-jelas disebabkan oleh kekerasan, merupakan bagian dari tradisi Neolitikum yang lebih besar yang mungkin terkait dengan praktik pertanian.

Setelah mengkaji sejumlah catatan antropologi dan arkeologi, para peneliti menemukan laporan dari 14 situs di seluruh Eropa Timur sampai Catalonia terkait cara pemakaman yang sama.


Hasil penyelidikan lebih lanjut menemukan, ritual penumbalan manusia semacam ini telah berlangsung selama 2.000 tahun ketika para korban Lembah Rhône meninggal antara 6.000 dan 5.500 tahun yang lalu.

Kajian tersebut menyoroti keberadaan simbolisme pertanian di sekitar makam. Hal ini menunjukkan penumbalan tersebut mungkin terkait dengan praktik pertanian selama periode Neolitikum (Zaman Batu Baru).


“Tantangan utama dalam arkeologi, terutama pada zaman prasejarah di mana tidak ada catatan tertulis, adalah membedakan pengorbanan ritual dari bentuk kekerasan ritual lainnya,” tulis para penulis penelitian.

Penelitian mereka dipublikasikan hari ini di Science Advances.

Menurut para peneliti, praktik pembunuhan mungkin dimulai sebagai kebiasaan penumbalan sebelum adanya pertanian, dan kemudian digunakan untuk penumbalan manusia yang terkait dengan pertanian di era Neolitikum.

Penemuan ini memberikan gambaran sekilas tentang aspek gelap masyarakat Neolitikum Eropa dan praktik ritual mereka. Temuan penelitian ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut mengenai motivasi di balik pengorbanan ini dan hubungannya dengan pembangunan pertanian.

Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun di Dalam Gua, Berisi 7.000 Tulang Manusia
Arkeolog Temukan Makam Berusia 4.000 Tahun di Dalam Gua, Berisi 7.000 Tulang Manusia

Gua ini berada di atas gunung, dari zaman Neolitikum hingga Zaman Perunggu.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Ungkap Temuan: Kapan Manusia Purba Mulai Berbicara!
Arkeolog Ungkap Temuan: Kapan Manusia Purba Mulai Berbicara!

Kemampuan berbicara manusia purba pertama kali tercatat di wilayah Afrika timur dan selatan.

Baca Selengkapnya
Temuan Batu Kuno Ungkap Nenek Moyang Kita Sudah Mengarungi Lautan Jauh Lebih Lama dari Dugaan Sebelumnya
Temuan Batu Kuno Ungkap Nenek Moyang Kita Sudah Mengarungi Lautan Jauh Lebih Lama dari Dugaan Sebelumnya

Arkeolog menemukan bukti nenek moyang manusia sudah mengarungi lautan sekitar 130.000 tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya
Arkeolog Temukan Karya Seni Hewan Tertua di Dunia Berusia 130.000 Tahun, Begini Sosok Makhluknya

Patung ini diperkirakan sudah ada sejak 90.000 tahun sebelum lukisan gua mulai muncul di Eropa.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Benda Ini
Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Benda Ini

Arkeolog Temukan Rumus Perkalian Tertua di Dunia, Bentuknya Mirip Sumpit

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Benih Tanaman Beracun dalam Tulang Hewan, Narkotika Orang Romawi Kuno
Arkeolog Temukan Benih Tanaman Beracun dalam Tulang Hewan, Narkotika Orang Romawi Kuno

Benih ini ditemukan di desa permukiman Romawi kuno di Belanda.

Baca Selengkapnya
Sedang Gali Saluran Pipa, Arkeolog Temukan Bejana Berusia 6.000 Tahun dari Gading Gajah
Sedang Gali Saluran Pipa, Arkeolog Temukan Bejana Berusia 6.000 Tahun dari Gading Gajah

Bejana ini diduga merupakan barang impor pada masa kuno.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu
Arkeolog Temukan Harta Karun Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Arkeolog Temukan Perhiasan Zaman Perunggu Terbuat dari Benda Luar Angkasa 1 Juta Tahun Lalu

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Bukti Homo Sapiens Gunakan Busur dan Anak Panah 40.000 Tahun Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya
Arkeolog Temukan Bukti Homo Sapiens Gunakan Busur dan Anak Panah 40.000 Tahun Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya

Bukti batu api yang dijadikan sebagai anak panah ditemukan di gua Prancis.

Baca Selengkapnya