Ahmadinejad pantang memuji kemenangan Obama
Merdeka.com - Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad mengunjungi wilayah Nusa Dua, Provinsi Bali, Indonesia, Kamis (8/11), untuk menghadiri Forum Demokrasi Bali (BDF). Dalam perhelatannya, dia menyempatkan diri memberikan pendapatnya soal pemilihan presiden Amerika Serikat yang berlangsung kemarin.
Menurut Ahmadinejad pemilu Amerika kemarin merupakan pertarungan penguasa dan pemilik modal, bukan keinginan rakyat Negara Adidaya itu.
Dia memaparkan bukti kurang dari 50% warga Amerika memberikan suaranya dan ini pertanda buruk bagi perkembangan demokrasi di Negeri Paman Sam itu.
Penurunan jumlah rakyat Amerika memilih presidennya bukan indikasi yang baik, "Itu artinya sistem tidak bergerak secara tepat," ujar Ahmadinejad saat diwawancarai wartawan merdeka.com, Wayan Anantara.
Berkurangnya suara lebih dari setengah warga Amerika itu masih harus dibagi antara dua kandidat yakni Barack Hussein Obama dan Mitt Romney. Itu sebabnya, pemilu di sana bukanlah hal penting bagi Ahmadinejad dan pantang bagi dia memuji kemenangan Obama.
(mdk/din)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei: 86% Pemilih Sebut Joe Biden Terlalu Tua untuk Kembali Maju Capres
Baca SelengkapnyaJutaan orang Amerika Serikat berlomba memiliki paspor dari negara lain demi menyelamatkan harta kekayaan mereka.
Baca SelengkapnyaKapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaSebelum ada istilah presiden, seorang pemimpin biasanya disebut dengan 'kaisar', 'raja', dan 'sultan'.
Baca SelengkapnyaDari 7 Presiden yang memimpin Indonesia, BJ Habibie lah kepala negara RI tertua ketika dilantik yakni 61 tahun.
Baca Selengkapnya"Kita memiliki tanggung jawab bersama, khususnya di kawasan Pasifik. Jadi, saya sangat, sangat ingin dekat dengan Anda," kata Biden pada Prabowo.
Baca SelengkapnyaHasil survei Populi mengungkapkan ada sebanyak 8,1 persen masyarakat yang belum memutuskan pilihannya dalam Pilpres mendatang
Baca SelengkapnyaPendapatannya disebut bisa meningkat hingga 500 persen.
Baca Selengkapnya