5 Spesies Laut Terbesar di Dunia, Beratnya Mencapai Puluhan Ton
Lapisan laut dalam dihuni oleh beberapa spesies besar. Apa saja spesies terbesar yang hidup di dalam laut?
Lapisan laut dalam dihuni oleh beberapa spesies besar. Apa saja spesies terbesar yang hidup di dalam laut?
Keindahan kehidupan di bawah laut sangat memukau dan dipenuhi dengan misteri yang menghanyutkan. Terdapat berbagai varietas makhluk laut yang mengesankan, baik dari segi tampilan maupun kemampuan istimewanya. Ada juga yang menarik perhatian dengan ukurannya yang gigantik, mencapai puluhan meter panjangnya dan berbobot puluhan ton.
Melansir dari World Atlas pada Selasa, (31/10/2023), berikut spesies ikan terbesar di dunia
Paus hiu adalah spesies ikan raksasa di dunia yang bisa mencapai berat hingga 21,5 ton dan tumbuh hingga panjang mencapai 12,6 meter. Ikan ini mempunyai tampilan yang unik dengan adanya bercak-bercak di tubuhnya.
Selain menjadi ikan terbesar, hiu paus ini juga merupakan vertebrata non-mamalia terbesar yang masih bertahan sampai saat ini.
Habitat hiu paus meliputi perairan sepanjang pesisir dan wilayah terbuka. Walaupun seringkali menjalani kehidupan secara soliter, catatan mencatat bahwa hingga 400 hiu paus sering berkumpul di beberapa lokasi tertentu, termasuk di perairan di lepas Pantai Yucatan.
Ikan terbesar kedua di dunia adalah hiu basking, dengan berat yang melampaui 4,2 ton dan panjang mencapai 12,2 meter. Hiu jenis ini termasuk dalam tiga kelompok hiu yang memakan plankton.
Umumnya, hiu basking lebih memilih menjalani kehidupan secara soliter, meskipun ada laporan tentang kelompok kecil yang mereka bentuk.
Ikan hiu besar ketiga di dunia, dikenal sebagai ikan hiu putih, memiliki berat maksimal mencapai 3,32 ton dan bisa tumbuh hingga panjang sekitar 15 hingga 20 kaki.
Ikan terbesar keempat di seluruh dunia adalah hiu macan, yang memiliki berat mencapai 3,11 ton. Jenis hiu ini dikenal sebagai predator paling ganas yang sering menyerang manusia. Hiu macan sering dijuluki "Tong Sampah Lautan" karena mereka dapat mengonsumsi berbagai hal, mulai dari hewan hingga sampah.
Menurut sumber dari How Stuff Works, diuraikan bahwa peran utama dari sirip dada dan ekor pada hiu macan adalah untuk memfasilitasi pergerakannya yang cepat. Di samping itu, sirip punggungnya membantu hiu ini dalam mengalihkan arah dengan kecenderungan yang lebih mudah.
Seperti halnya dengan hiu-hiu jenis lain, tubuh hiu macan dilengkapi dengan sensor-sensor yang memampukannya untuk mendeteksi gerakan dalam air. Secara umum, hiu macan menghuni perairan yang memiliki suhu hangat dan sering ditemukan di daerah tropis seperti Indonesia. Mereka sering terlihat berenang di sekitar permukaan air hingga mencapai kedalaman 350 meter di bawah permukaan laut.
Selanjutnya, terdapat pari manta raksasa yang termasuk salah satu varietas ikan terbesar di dunia dengan berat mencapai 3 ton.
Ikan Pari Manta Raksasa mendiami perairan laut tropis dan subtropis, dengan plankton sebagai makanan pokok mereka. Pari manta umumnya berenang sendirian atau membentuk kelompok bersama dengan spesies sejenis atau spesies laut lainnya.
Baru-baru ini, pari manta raksasa termasuk dalam kategori "menghadapi ancaman" menurut IUCN, walaupun hingga saat ini mereka belum dianggap punah. Namun, perkiraan menyatakan bahwa populasi ikan ini akan terus mengalami penurunan dan pada akhirnya dapat menghadapi risiko punah di masa yang akan datang.
Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
Baca SelengkapnyaTak terkira, bayaran ke sejumlah tentara itu begitu fantastis.
Baca SelengkapnyaLaut Hitam memiliki banyak keunikan. Mulai dari lokasi yang unik, temuan ilmiah, hingga mitos kuno.
Baca SelengkapnyaSosok Laksmana Muda TNI TSNB Hutabarat sang penjaga laut Indonesia dengan segudang prestasi dan pengalamannya di bidang militer.
Baca SelengkapnyaPara calon taruna TNI Angkatan Laut sangat tegang saat melaksanakan tes tingkat akhir yang dilaksanakan di Malang dan dipimpin langsung oleh Kasal.
Baca SelengkapnyaPulau Miang adalah salah satu desa mandiri yang memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan.
Baca SelengkapnyaPeneliti menemukan gunung api bawah laut yang terletak sekitar 1,6 kilometer di bawah permukaan Laut Pasifik.
Baca SelengkapnyaSpesies kodok baru ini hidup di kanopi pohon yang sangat tinggi dan hanya ditemukan di Papua Barat.
Baca Selengkapnya“BerSEAnergi” untuk Laut merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan PIS.
Baca Selengkapnya