CEK FAKTA: Hoaks Survei CDC Sebut 7 dari 10 Warga AS Tolak Vaksin Covid-19
Merdeka.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) diklaim telah mengeluarlan survei terkait vaksin Covid-19. Disebutkan, 7 dari 10 orang Amerika Serikat menolak vaksinasi Covid-19.
Berikut narasinya yang sudah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia:
"Ternyata CDC diam-diam merilis data yang menunjukkan bahwa 7 dari 10 orang Amerika menolak terapi gen eksperimental. Sementara dunia mencoba meyakinkan Anda bahwa Anda berada di pinggiran kemanusiaan, Anda sebenarnya adalah mayoritas."
Penelusuran
Hasil penelusuran merdeka.com, melansir dari Usatoday.com Juru bicara CDC Kristen Nordlund mengatakan bahwa, tidak ada laporan dari CDC terkait klaim tujuh dari 10 warga Amerika menolak vaksin Covid-19.
Nordlund mengatakan hanya ada dua laporan dari CDC. Pertama pada 12 Februari 2021 tentang niat vaksinasi Covid-19 dan alasan untuk tidak memvaksinasi di antara kelompok yang diprioritaskan untuk vaksin awal.
Laporan kedua pada 11 Mei 2021 tentang faktor demografis dan sosial yang terkait dengan inisiasi vaksin covid-19 di kalangan orang berusia lanjut atau 65 tahun ke atas. Sama sekali tidak ada laporan terkait 70 persen warga AS menolak vaksin covid-19.
Sementara itu, berdasarkan data CDC per 30 Mei 2021, sebanyak 40,7 persen atau 135 juta penduduk Amerika Serikat telah disuntik vaksin dosis penuh. Sementara itu, 50,5 persen (167,7 juta) telah disuntik satu dosis.
Kemudian survei yang dilakukan Biro Sensus Rumah Tangga Amerika Serikat pada 10 Mei 2021 dari hanya 11,4 persen penduduk Amerika dalam kategori dewasa yang masih ragu-ragu untuk menerima vaksin.
Kesimpulan
Informasi CDC mengeluarkan survei terkait 7 dari 10 orang AS menolak divaksin Covid-19 adalah tidak benar. Faktanya tidak ada laporan dari CDC terkait data tersebut.
Jangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan. Pastikan itu berasal dari sumber terpercaya sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Referensi
https://www.usatoday.com/story/news/factcheck/2021/05/31/fact-check-false-claim-cdcs-covid-19-vaccine-hesitancy-data/5262978001/
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaCovid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSurvei ASI: Anies-Cak Imin Dianggap Mampu Atasi Krisis Iklim, Prabowo-Gibran Dinilai Punya Komitmen
Survei ASI dilakukan di Jabodetabek pada 16-21 Desember dengan populasi penduduk 17-23 tahun dan 24-39 tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinkes DKI Akhirnya Mengungkap Jumlah Kasus Covid-19 JN.1 di Jakarta Selama Tahun 2023
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Take Down 1.971 Berita Hoaks di Media Sosial Terkait Pemilu
Sisa berita hoaks lainnya tidak diturunkan, melainkan hanya diberikan stempel hoaks karena dianggap tidak terlalu berbahaya.
Baca SelengkapnyaSejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia
Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca Selengkapnya61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca Selengkapnya