Desa di Tuban ini Jarang Banget Pria, Kebanyakan Penduduknya Wanita & Menjanda
Sebuah desa di Tuban memiliki popularitas yang cukup tinggi sejak zaman dulu. Desa tersebut bernama Wonorejo atau yang lebih dikenal sebagai Gandul.
Desa Wonorejo menjadi tujuan para pria hidung belang yang berasal dari berbagai daerah.
Desa Wonorejo dihuni oleh penduduk yang mayoritasnya perempuan dan janda, sehingga jarang sekali terdapat seorang pria. Pria yang datang ke Wonorejo biasanya hanya datang berkunjung secara singkat dengan tujuan tertentu.
Dari dulu sampai sekarang, masyarakat desa Wonorejo dikenal selalu ramah dalam menerima tamu dari berbagai wilayah di sekitarnya. Bagaimana penampakan Desa Wonorejo di Tuban? Simak ulasannya sebagai berikut.
Desa Wonorejo Tuban
Sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube GALERY KAMPUNG DESA memperlihatkan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Desa tersebut bernama Wonorejo alias Gandul.
Desa Wonorejo adalah sebuah desa yang dihuni oleh mayoritas perempuan dan janda. Bahkan, sebagian perempuan paruh baya. Mereka adalah tuan rumah dari para pria hidung belang yang kerap bertamu.
berita untuk kamu.
Desa tersebut terletak tidak jauh dari jalan raya jalur Pantura yang menghubungkan antara kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban. Tepatnya di Kecamatan Pakah dan dekat dengan pertemuan jalur antara Tuban dan Bojonegoro.
“Pakah Gandul tempat penjual jajanan yang ada sejak dulu kala yang kini tempatnya digeser atau dipindah semakin dekat sekitar 300m ke arah timur, yaitu ke arah kecamatan Palang,”
ucap pria yang merekam video tersebut.
Tempat Menerima 'Tamu'
Desa Wonorejo alias Gandul itu adalah tempat menerima tamu pria hidung belang dari berbagai daerah. Mayoritas pria yang sering bertamu adalah para sopir dan kenek truk yang sedang beristirahat.
Menurut penuturan warga, desa Gandul tempat yang sejak dulu sudah beroperasi dan sangat terkenal. Warga tersebut mengatakan orang yang datang ke sana biasanya untuk mencari uang, jodoh, dan kesenangan.
“Soalnya di sana itu tiga macam. Ada yang cari uang, ada yang cari jodoh, ada yang cari kesenangan,” ucap salah satu warga sekitar desa Wonorejo.
Sampai sekarang penduduk asli Desa Wonorejo beberapa masih meneruskan warisan dari orang tuanya. Bahkan, berdiri juga beberapa warung yang khusus untuk menyediakan layanan bagi sopir truk yang ingin beristirahat dengan cara yang tak biasa.
- Muhamammad Farih Fanani
Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Baca SelengkapnyaSeorang warga Lumajang, Jawa Timur menjadi korban pembacokan. Penganiayaan itu dilakukan kakak iparnya yang kemudian nekat membakar dirinya.
Baca SelengkapnyaRibuan orang hadir di Alun Alun Kota Surakarta Kecamatan Pasar Kliwon, Jawa Tengah (4/1)
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaBanyak warga lokalnya menggunakan ladang untuk dijadikan sebagai lahan menanam sayur-sayuran.
Baca SelengkapnyaWarga Kecamatan Leuwigoong, Garut, Jawa Barat mengaku menjadi korban pungutan liar (pungli) pihak desa saat menerima uang ganti rugi pembangunan Tol Getaci.
Baca SelengkapnyaWarga Kampung Pakuan, Desa Sukasari, Kecamatan Dawua, Kabupaten Subang Jawa Barat, bahu membahu membersihkan jalan raya dengan cara mengepel.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaSosoknya menyempatkan diri mendatangi penjual serabi langganan.
Baca Selengkapnya