Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo untuk kembali menurunkan suku bunga acuan. Menurutnya, dengan menurunnya suku bunga, maka suku bunga kredit juga akan menurun sehingga investor akan memilih untuk berinvestasi.

"Tentu ada pak BI tentu harus bunga lebih rendah pak, karena teori dasar kita kalau interest tinggi maka larinya di saving, kalau tidak larinya ke investasi," kata JK di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Jumat (9/8).

Selain itu, dia juga ingin agar Indonesia memiliki bunga kredit juga turun menjadi 7 persen, sama seperti di Thailand. Saat ini, suku bunga kredit di Indonesia masih tinggi sebesar 10-11 persen.

"Kita jangan dimakan asing bangga dengan masuknya asing. Itu beban BI bayar bunga. Ini saya mohon maaf bukan kuliahin Bapak. Akibatnya BI untuk membayar bunganya. Cuma harapan saja, bahwa turunkan itu. Jadi kita harus punya target Thailand 7 persen kita mesti 10-11 persen," tandasnya.

Sebelumnya, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Destry Damayanti mengatakan ke depan BI masih akan menerapkan kebijakan yang sifatnya akomodatif. Keputusan ini menyesuaikan dengan ketidakpastian perekonomian global sekaligus menjaga stabilitas ekonomi di domestik.

Pelonggaran kebijakan BI bertujuan untuk menjaga inflasi di rentang yang terjaga. Selain itu, juga bertujuan menstimulus perekonomian Indonesia ke depannya.