Wamendag Jerry: IA-CEPA Optimalkan Indonesia Sebagai Economic Powerhouse
Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga menyatakan, Indonesia- Australia Comprehensive Economic Partnership (IA-CEPA) akan menjadi sarana optimalisasi keunggulan Indonesia dengan memanfaatkan support dalam supply chain kedua negara. Ini akan meningkatkan daya saing dan daya tembus produk-produk Indonesia di negara ketiga.
"IA-CEPA bukan hanya bermanfaat untuk perdagangan langsung dua negara, tapi juga bisa optimalkan peran powerhouse Indonesia ke negara dunia ketiga," katanya di Jakarta, Senin (5/4).
Dia mencontohkan, Indonesia bisa dapat bahan baku mie instan yang lebih murah dari Australia melalui IA-CEPA. Sehingga mie instan Indonesia makin tumbuh dan menguasai pasar-pasar baru.
Dalam perjanjian IA-CEPA, ribuan produk asal Indonesia mendapatkan keringanan bea masuk ke Australia sebesar 0 persen. Ini meningkatkan penetrasi produk Indonesia dalam perjanjian bilateral.
Sebaliknya, Indonesia juga bisa memanfaatkan pasokan bahan mentah dan bahan baku dari Australia di berbagai bidang, khususnya di industri yang jadi keunggulan Indonesia seperti industri olahan pangan, tekstil, alas kaki dan sebagainya.
Manfaat lain adalah di bidang pengembangan kapasitas. Australia menyediakan 200 visa training setiap tahunnya bagi warga negara Indonesia dengan masa tinggal 6 bulan di Australia. Ini bisa jadi sarana bagus untuk meningkatkan skill bagi WNI dalam berbagai bidang.
Apresiasi DPR
Sementara itu Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima menilai Kementerian Perdagangan cukup berhasil dalam mewujudkan visi Presiden Joko Widosk dalam perluasan ekspor. Ini bukan hanya dilihat secara kuantitatif tetapi juga kualitatif.
“Banyak perjanjian perdagangan selesai dengan tetap mengedepankan kepentingan dalam negeri, khususnya dalam mendukung industri nasional dan UMKM.” Kaya Aria Bima.
Komisi VI menurutnya siap memberikan dukungan dalam berbagai perjanjian perdagangan, baik yang sudah berlaku, masih dibahas maupun dalam masa penjajakan. Aria Bima menegaskan sinergi Kemendag dan Komisi VI sangat penting agar kepentingan semua pihak bisa terakomodasi dengan baik.
Selanjutnya menurut Aria Bima, diperlukan langkah pengawalan dari Kementerian, bersama stakeholders lain agar perjanjian-perjanjian itu bisa termanfaatkan dengan optimal.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi pun menekankan, pentingnya kerja sama di sektor jasa keuangan dan mengumumkan rencana pembukaan kantor perwakilan BNI di Sydney.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi melangsungkan pertemuan bilateral dengan PM Selandia Baru di Hotel Park Hyatt, Melbourne, Australia pada Selasa, (5/3)
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaSAP melalui agen-agen tertentu terlibat dalam skema untuk menyuap pejabat Indonesia guna mendapatkan keuntungan bisnis.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaUntuk mencapai Indonesia emas tahun 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen.
Baca Selengkapnya