Usai 'Mati Suri' karena Pandemi, 496 Perusahaan di Karawang Ajukan izin Operasional
Merdeka.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) Kabupaten Karawang menyebut, pandemi Covid-19 menyebabkan sejumlah perusahaan yang berada di Karawang mengalami pailit akibat menurunnya produksi sektor rill. Bahkan perusahaan terancam bangkrut jika pandemi corona berkepanjangan.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Karawang, Fadrudin Damanhuri, menegaskan, apabila pemerintah tidak memberikan relaksasi tekanan finansial yang efektif kepada pelaku usaha sektor riil yang terkena dampak, maka opsi gulung tikar akan semakin banyak dipilih pengusaha.
Fadrudin menuturkan, sebanyak 496 perusahaan yang menjadi anggota Kadin saat ini sedang mengajukan izin operasional setelah sebelumnya tutup sementara akibat pandemi.
"Jumlah perusahaan yang masuk anggota Kadin di Karawang sekitar 964 perusahaan, sekitar 496 perusahaan baru mengajukan izin operasional perusahaan," kata Fadrudin, Jumat (12/6).
Data pendaftaran perusahaan di Karawang menunjukkan bahwa lebih dari setengah perusahaan yang terancam bangkrut merupakan perusahaan yang berasal dari berbagai sektor, mulai perusahaan manufaktur hingga nonmanufaktur termasuk di antaranya berasal dari sektor ekspor.
Sejak pandemi corona, banyak perusahaan tidak mampu mempertahankan operasi menghadapi sejumlah rintangan yang timbul. Akibatnya ribuan karyawan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), dirumahkan sementara dan pemutusan kontrak kerja.
"Sejak pandemi virus corona banyak karyawan yang terkena PHK," tambahnya.
Untuk itu, apabila pemerintah memberikan dana stimulus bagi perusahaan maka perusahaan-perusahaan industri di Karawang akan kembali beroperasi. Karenanya, pemerintah disarankan untuk memberikan bantuan yang efektif untuk menangani hal tersebut.
"Setengah dari perusahaan yang belum mengajukan izin perpanjangan operasional diperkirakan Agustus akan kembali mengurus perpanjangan untuk kembali beroperasi," tandasnya.
Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Karawang, Ahmad Suroto mengatakan setelah vakum lebih kurang 3 bulan akibat pandemi Covid-19, ratusan perusahaan di Karawang akan kembali beroperasi setelah mengajukan izin beroperasi dengan Sistem Informasi Industri Nasional (Siinas).
"Perusahaan akan kembali beroperasi dan mengaktifkan lagi karyawannya untuk melakukan produksi," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca SelengkapnyaSelama masa pandemi pada 2020-2021 merupakan masa-masa sulit bagi industri minuman di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaCapaian PMI manufaktur tersebut menandakan Indonesia telah benar-benar keluar dari pandemi Covid-19.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca SelengkapnyaBisnis kapal tersebut bangkrut ketika pandemi Covid-19 lalu.
Baca Selengkapnya