Transaksi Indonesia Properti Expo 2017 lampaui target Rp 5 triliun
Merdeka.com - Managing Director Consumer Banking Bank Tabungan Negara (BTN), Handayani mengatakan, transaksi dari pameran perumahan tahunan bertajuk 'Indonesia Properti Expo (IPEX) 2017' telah melampaui dari target Rp 5 triliun. Hal ini membuktikan bahwa antusias masyarakat terhadap rumah di bawah Rp 1 miliar cukup tinggi.
"Kalau dilihat tadi 250 pengunjung dan kemudian angkanya melampaui yang kita target kan Rp 5 triliun ini membuktikan animo masyarakat terhadap rumah-rumah di bawah Rp 1 miliar itu cukup tinggi. Ini terbukti dari transaksi potensial di pameran ini animonya luar biasa," ujar Handayani di JCC, Jakarta, Minggu (20/8).
Dia mengakui, untuk rumah dengan harga di atas Rp 1,5 miliar masih butuh waktu untuk bisa pulih penjualannya seperti tahun 2012-2013. Hal ini berbeda dengan rumah dengan harga di bawah Rp 1 miliar yang sangat bagus penjualannya.
Dia menambahkan, pada momen pameran itu juga, BTN berhasil mendapatkan sekitar 12.000 akun tabungan baru. "Kali ini kita juga mendapat lebih 12 ribu account tabungan baru. Jadi selain orang berminat mengajukan KPR kita punya gimick-gimick baru," pungkas Handayani.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini, tren permintaan properti oleh generasi milenial tengah mengalami lonjakan. Minat generasi milenial dalam membeli rumah tapak mencapai 64,4 persen.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca SelengkapnyaAgung Podomoro membangun Kota Podomoro Tenjo untuk menjawab tingginya permintaan konsumen terhadap hunian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Target realisasi investasi di Kaltim tahun 2023 ditetapkan pencapaiannya sebesar Rp 64,5 triliun.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaBegini penampakan komplek perumahan milik perusahaan baja terbesar di Indonesia yang kini kondisinya memprihatinkan.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPenjualan properti residensial triwulan IV-2023 tercatat meningkat 3,37 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDi akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca Selengkapnya