Tingkatkan Kualitas SDM, Holding PTPN Dirikan Institut Teknologi Sawit Indonesia
Merdeka.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berkomitmen dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya di bidang kelapa sawit. Hal ini dibuktikan melalui Peluncuran Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Medan pada Jum’at (18/3) kemarin.
ITSI dikelola oleh PT LPP Agro Nusantara, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) yang bergerak di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM).
ITSI saat ini memiliki 6 program studi, yaitu Program Sarjana (S1) Agribisnis, Proteksi Tanaman, Sistem dan Teknologi Informasi, Teknik Kimia, Budidaya Perkebunan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.
Awalnya ITSI bernama Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP). Proses transformasi tersebut berlangsung pada tahun 2021, sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 558/E/O/2021 tentang Izin Perubahan Bentuk Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP) menjadi Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara.
“Salah satu upaya pengembangan SDM untuk berkiprah di lingkup perkebunan kelapa sawit melalui Perguruan Tinggi di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara," kata Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani dikutip di di Jakarta, Minggu (20/3).
"ITSI merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri kelapa sawit. Adanya ITSI membuat SDM perkebunan Indonesia menjadi lebih kompetitif. Sumatera adalah center of power perkebunan Indonesia sehingga pendirian ITSI di Sumatera Utara merupakan keputusan yang tepat," lanjut dia.
Sejalan dengan Merdeka Belajar
Rektor ITSI, Aries Sukariawan mengungkapkan capaian pembelajaran di ITSI harus sejalan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud Ristek.
Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif. MBKM sejalan dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
"Berbagai bentuk kegiatan MBKM yang dicanangkan ITSI dikolaborasikan dengan program Tri Dharma Perguruan Tinggi di antaranya ialah Link and Match dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri," tuturnya.
"Program tersebut dilaksanakan oleh civitas akademika ITSI, Perguruan Tinggi yang melibatkan stakeholder meliputi perusahaan perkebunan (PTPN Group dan Perkebunan Besar Swasta), perusahaan agribisnis, dinas/instansi pemerintah terkait, lembaga penelitian dan balai-balai pelatihan/penelitian, organisasi profesi/asosiasi perusahaan, lembaga pendidikan (Perguruan Tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan), mitra perbankan dan instansi lain," tambah Aries.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berharap agar ITSI mampu menjalankan fungsi sebagai pusat pendidikan, riset, dan inovasi kelapa sawit unggulan di Indonesia. Sehingga akselerasi pembangunan industri kelapa sawit dari hulu ke hilir semakin pesat dan mampu membangun ketahanan pangan nasional serta mewujudkan ekonomi berkelanjutan.
"Perguruan Tinggi sepantasnya melahirkan dan menciptakan civitas akademika yang terpelajar, memiliki semangat, pemikiran yang kreatif, mandiri, dan inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor khususnya sektor perkebunan kelapa sawit," pungkas Abdul Ghani.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melanjutkan transformasi PTPN Group, tahun 2023 merupakan tahun pertama SGN mengelola 36 pabrik gula yang semula berada di bawah pengelolaan PTPN gula.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan salah satu program pembinaan dan pengembangan yang penting peranannya bagi petani tebu rakyat.
Baca SelengkapnyaKendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Persoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.
Baca SelengkapnyaLangkah tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan 2022 hingga saat ini, PTPN Group meningkatkan jumlah distributornya dari 14 menjadi 128.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca Selengkapnya