Tingginya investasi tidak bantu serap pengangguran
Merdeka.com - Pemerintah pasrah derasnya arus dana investasi yang masuk tidak berdampak signifikan pada penyerapan tenaga kerja nasional. Investasi saat ini lebih banyak ditempatkan pada sektor padat modal.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro menyadari akibat dari hal ini membuat penyerapan tenaga kerja tidak setinggi pada tahun sebelumnya.
"Jadi kalau soal penyerapan tenaga kerja ya kita tidak bisa hindari sekarang investasi yang banyak masuk itu padat modal. Itu membuat penyerapan tenaga kerja tidak setinggi sebelumnya," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jakarta, Jumat (8/2).
Dia mengatakan untuk menanggulangi hal ini, pihaknya berharap pada pertumbuhan yang tinggi yang dapat berdampak langsung pada masyarakat. Kebijakan fiskal disiapkan agar pertumbuhan dapat lebih terasa kepada masyarakat. "Dengan pertumbuhan 6 persen, itu kesempatan untuk mengurangi pengangguran," tuturnya.
Sebelumnya Wakil Menteri Keuangan Mahendra Siregar mengatakan minimnya penyerapan tenaga kerja lokal disebabkan rendahnya kompetensi sumber daya manusia (SDM). Investor lebih banyak memilih menggunakan tenaga kerja asing untuk kegiatan operasionalnya.
"Perlu dilihat lagi tenaga kerja yang diciptakan. Biasanya memang jumlah tenaga kerja terhadap investasi mungkin menjadi lebih kecil," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, Jakarta.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat Bitcoin menjadi alat investasi yang menarik, terutama dalam menghadapi resesi ekonomi.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMahfud MD, Gibran Rakabuming dan Muhaimin Iskandar. Kira-kira, siapa ya yang paling tinggi menambah elektabilitas capresnya?
Baca SelengkapnyaSelagi ada sumber daya dan tekad yang kuat untuk mencapainya, kebebasan finansial sangat mungkin untuk diraih lebih cepat.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaKerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.
Baca Selengkapnya