Terungkap, Ini Data Kenaikan Impor Senjata Sejak Tahun 2018 yang Bikin Jokowi Jengkel
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo kembali dibuat jengkel dengan adanya informasi terkait impor senjata. Padahal Indonesia memiliki industri dalam negeri yang memproduksi senjata sendiri.
“Kalau senjata, peluru kita sudah bisa. Apalagi hanya sepatu, kenapa harus beli dari luar?,” ungkap Jokowi saat membuka Penghargaan P3DN 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3) lalu.
Orang nomor satu di Indonesia pun sempat menyentil Kementerian Pertahanan dan Kepolisian RI yang melakukan impor senjata. Bahkan Jokowi langsung melarang kedua instansi ini mengimpor senjata, kecuali barang dengan teknologi tinggi seperti pesawat tempur.
“Kalau yang canggih-canggih silakan. Kalau mau beli pesawat tempur karena kita belum bisa,” kata Jokowi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor senjata dan amunisi, termasuk bagian dan aksesorisnya yang dilakukan Indonesia mengalami peningkatan yang fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir.
Pada tahun 2018 total impor senjata dan aksesorisnya sebanyak 1.594,5 ton. Bila dilihat berdasarkan nilainya, maka Indonesia mengimpor USD 313,73 juta.
Impor senjata di tahun 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Secara kumulatif, impor senjata dan aksesorisnya tercatat 1.170,5 ton. Sehingga nilai impornya sebesar USD 138,57 juta.
Di tahun 2020 impor senjata dan amunisi mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019, yakni 1.116,4 ton. Namun dari sisi nilai, impornya mengalami kenaikan menjadi USD 404,61 juta.
Sementara itu di tahun 2021, impor senjata dan amunisinya baik dari berat maupun nilainya mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2020. Secara berat, impornya naik menjadi 2.293,1 ton dan secara nilai turun menjadi USD 273,93 juta.
Di tahun 2022, impor senjata dan amunisinya kembali mengalami peningkatan. Dari sisi berat impornya tercatat 2.319,5 ton dengan nilai USD 225,06 juta
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaCurhat Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, tapi Kalau Beras Naik Saya Dimarahi Ibu-Ibu
Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras Langka, Jokowi Perintahkan Bapanas Tambah Stok Beras Kemasan 5 Kg
Presiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaDepan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaSoal Harga Beras, Jokowi: Jangan Tanya Saya, Lihat Saja Langsung di Lapangan Sudah Turun
Jokowi meminta agar dicek langsung di Pasar Induk bagaimana kondisi harga beras saat ini.
Baca Selengkapnya