Tantangan Milenial saat Kerja: Ingin Serba Instan dan Insecure dengan Prestasi Kawan
Merdeka.com - Direktur Operasi Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari menyoroti sejumlah tantangan bagi generasi milenial atau Gen Z dalam menghadapi dunia kerja saat ini.
Mengutip hasil sejumlah studi, Gen Z memang punya banyak keunggulan seperti melek teknologi, ekspresif dan menghargai perbedaan pendapat, hingga lebih peduli sesama (caring).
"Jadi ini suatu hal yang baik. Namun, ada problemnya, yang konon kalian punya mentalitas instan. Ingin cepet naik karir, cepat pensiun, financial independence, pengen serba cepat," ujar Denni saat memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Kamis (24/11).
Selain itu, Denni melanjutkan, ketergantungan terhadap media sosial (medsos) pun kerap memberikan dampak kurang baik bagi milenial. Sebagai contoh, mereka sering insecure dengan kesuksesan kawannya yang dibagikan di akun medsosnya.
"Ketika yang di-share itu bias pada hal-hal yang baik, kalian ada tekanan, pressure, dibanding-bandingin. Jadi banyak social comparison," sebut dia.
Penyakit Mental Health
"Kalian jadi sangat kompetitif karena tahu sekeliling pada sukses. Tapi karena tidak semua bisa dan ada social comparison, jadi kena mental health. Jadi harus healing. Kalau itu di generasi saya enggak ada," tegasnya.
Denni mengutarakan, generasi milenial kini akrab dengan istilah-istilah semisal healing, toxic environment, dan sebagainya. Kondisi tersebut membuat mental pekerja muda rentan sehingga banyak yang menyerah dengan pekerjaannya.
"Ada orang yang mengatakan, generasi yang berhasil sebelumnya bisa jadi menghasilkan mentalitas yang kurang kuat. I wish dengan sharing seperti ini kalian bisa jangan contoh yang tidak baik dari generasi sebelumnya, tapi pertahankan yang baik," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu temuan paling signifikan dari survei ini adalah bahwa hal yang paling memengaruhi kebahagiaan Generasi Z adalah tujuan hidup mereka di tempat kerja.
Baca SelengkapnyaSebesar 55 persen pemilih dalam pemilu 2024 merupakan pemilih muda yang terbagi atas Generasi Z dan milenial.
Baca SelengkapnyaSurvei Indonesia Millennial and Gen Z Report 2024 mencatat bahwa 82 persen milenial dan 81 persen gen Z rutin berolahraga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Studi tersebut mengatakan generasi muda menerima cek stimulus yang lebih besar selama pandemi
Baca SelengkapnyaStudi terkini menunjukkan orang lebih menyukai menjadi pekerja lepas ketimbang sebagai pekerja formal.
Baca SelengkapnyaPeningkatan pekerja informal di era gig ekonomi menimbulkan kekhawatiran di masa depan, yaitu pekerja yang kurang terampil dalam teknologi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berbaju merah tampak hendak diseruduk kambing putih berkali-kali.
Baca SelengkapnyaKonsumen Amerika disebut akan menghadapi kesulitan berbelanja saat generasi Milenial dan Z di Asia enggan bekerja di sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaPasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, sebanyak 37 persen millenial dan generasi z berisiko tinggi terpapar kabar bohong atau hoaks di kehidupan sehari-hari.
Baca Selengkapnya