Tanam Investasi di Indonesia Dipermudah, Investor Cukup Bawa Teknologi dan Modal
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia memberikan angin segar untuk investor asing maupun domestik yang berminat menanamkan modalnya di Indonesia. Pihaknya menyiapkan berbagai bentuk kemudahan untuk investor.
Salah satunya, pihak investor hanya cukup membawa teknologi dan modal sehingga tidak perlu repot mengurus perizinan usaha terkait.
"Silakan teman-teman dunia usaha datang ke Indonesia membawa teknologi, membawa capital (modal), dan sebagian pasar," tegasnya dalam acara Indonesia Investment Webinar Series 2021, Selasa (24/8).
Adapun untuk proses perizinan usaha, nantinya akan diurus langsung oleh pemerintah. Menariknya, ketentuan itu berlaku juga untuk pengurusan insentif fiskal.
"Nanti, biarlah Pemerintah Indonesia yang akan mrngurus perizinannya, insentifnya," tegasnya.
Tak hanya itu, pemerintah juga turut andil dalam penyediaan lahan murah untuk kegiatan investasi. Di antaranya melalui pembangunan kawasan-kawasan industri baru di berbagai wilayah Indonesia.
"Seperti membangun kawasan industri yang dekat dengan lokasi di Jawa Tengah yaitu (Kawasan Industri Terpadu/KIT) Batang. Yakin, bahwa persoalan lahan, persoalan biaya akan jauh lebih murah," tandasnya.
Kawasan Industri Terpadu
Sebelumnya, Menteri Investasi yang juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa Indonesia telah memiliki kawasan industri terpadu (KIT) Batang yang dinilai sangat prestisius. Dia begitu antusias membeberkan sejumlah keunggulan dari KIT Batang di hadapan pengusaha asal Inggris.
"Teman-teman pengusaha di Inggris, bahwa di Indonesia telah membangun kawasan industri yang berskala besar. Yaitu di Batang," ungkapnya dalam acara Indonesia Investment Forum 2021, Kamis (27/5).
Pertama, KIT Batang telah mempunyai infrastruktur penunjang yang lengkap dan matang. Dengan demikian, siap menunjang operasional industri di dalamnya.
"Sebab, hanya 350 meter dari tol, kemudian punya airport internasional, kemudian punya port yang luar biasa," antusiasnya.
Tak hanya itu, KIT Batang juga sudah dilengkapi oleh moda kereta api. Sehingga, infrastruktur di dalamnya dipastikan sudah benar-benar matang. "Infrastrukturnya sudah bagus," tekannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaMemasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ini syarat izin tambang Vale Indonesia diterbitkan Kementerian Investasi.
Baca SelengkapnyaKerap kali peraturan atau regulasi yang sudah diputuskan di level pusat tidak dapat dijalankan di level daerah karena alasan-alasan tertentu.
Baca SelengkapnyaDiakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPara investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.
Baca Selengkapnya“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya