Tak Lagi Impor, AKR dan Vale Bakal Serap MFO dari Pertamina
Merdeka.com - Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar mengatakan bahwa kilang minyak milik Pertamina akan memenuhi kebutuhan Marine Fuel Oil (MFO) perusahaan dalam negeri. Sebelumnya, perusahaan atau kontraktor harus mengimpor MFO untuk kebutuhan.
Arcandra mengatakan, penyerapan MFO milik Pertamina dalam rangka menjaga tren positif neraca perdagangan Indonesia yang per Februari surplus USD 330 juta setelah empat bulan sebelumnya mengalami defisit.
"Selama ini MFO dari beberapa kontraktor itu diimpor, sekarang cukup dipenuhi oleh hasil pengilangan Pertamina," kata dia usai rapat koordinasi (rakor) evaluasi neraca perdagangan, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (20/3).
Beberapa perusahaan yang disebut Arcandra akan menyerap MFO dari Pertamina, yakni PT AKR Corporindo dan PT Vale Indonesia.
"Ada AKR impor MFO dan itu sekarang sudah, bulan April ini, AKR sudah mulai membeli dari Pertamina. Sebentar lagi Vale juga akan membeli MFO dari Pertamina," tandasnya.
Selain itu, upaya pemerintah dalam menjaga tren positif neraca perdagangan yakni dengan pemanfaatan biodiesel 20 persen (B20), dan kewajiban kontraktor asing membeli minyak dari Pertamina.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca SelengkapnyaUsai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaAhok sudah mengundurkan diri dari posisi Komisaris Utama PT Pertamina per tanggal 2 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kinerja perdagangan Indonesia terus mencatatkan surplus hingga ke-47 kali berturut-turut sejak Mei 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaHengkangnya Ahok dari Pertamina karena akan fokus berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud dalam pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaKinerja positif PT Pertamina di bidang pengelolaan investor berhasil meraih penghargaan tingkat internasional.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya