Tak Hanya Kapal Ditenggelamkan, Menteri Susi Incar Pemilik Modal Pencurian Ikan
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menginginkan agar para pelaku penangkapan ikan secara ilegal atau ilegal fishing tidak hanya sekadar ditenggelamkan dan ditangkap begitu saja. Akan tetapi, ada tindak lanjut hingga mengupas tuntas kepada seluruh jaringannya.
"Kita harapkan nanti ke depan ini bukan cuma dapat kapal, nahkoda tapi kita juga bisa mencapai pada pemilik modal dan menuju desteructive fishing kita selesaikan," kata dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (19/9).
Menteri Susi mengingatkan ancaman ilegal fishing ini masih akan terus ada dengan segala macam modusnya. Oleh karena itu, dia pun meminta kepada seluruh Satgas 115 untuk melakukan pengawasan ekstra ketat agar para pelaku ilegal fishing ini tidak bebas berkeliaran.
"Jadi pekerjaan rumah kita masih banyak, konsolidasi tetap diperlukan dan ancaman-ancaman di wilayah perbatasan itu jelas masih besar. Kita lengah, mereka masuk. Itu saja. Kira-kira seperti itu, semoga dengan konsolidasi ini, satgas ke depan lebih baik lagi," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Susi meyakini pemusnahan kapal pelaku ilegal fishing merupakan satu-satunya cara untuk melawan ilegal unreported unregulated fishing. Meski demikian, hukuman ini baru menyentuh nahkoda kapal penangkap ikan ilegal, namun belum menyentuh pemilik kapal.
"Hukum kita harus mulai revisi bila perlu. Karena selama ini hanya sentuh nahkoda saja. Nahkoda dari sebuah sindikat mafia ilegal ini biasanya mereka tidak punya harga. Kalau tuntutannya subsider Rp100 juta, mereka tidak bayar karena tidak punya. Mereka hanya part dari big company. Mereka tidak peduli dikasih subsider Rp100 juta, Rp10 juta, tidak ada yang tebus," kata Susi dalam Rakornas Satgas 115, di Jakarta.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Pranowo mengancam bakal menenggelamkan kapal ikan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal
Baca SelengkapnyaKKP menyerahkan dua kapal ikan barang milik negara yang berasal dari barang rampasan ke nelayan Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaKeluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal
Baca SelengkapnyaSering mendapat cemoohan, penjual ikan cupang ini akhirnya berhasil menjadi anggota polisi.
Baca SelengkapnyaMomen Kombes Polri menangis terharu melihat salah satu siswa polisi di SPN sujud kepada seorang pedagang ikan keliling.
Baca SelengkapnyaAVISI: Perlu Bersama-sama Temukan Solusi Melawan Pembajakan Konten Ilegal
Baca Selengkapnya