Tahun lalu 92 proyek mandek, potensi investasi Rp 423 triliun raib
Merdeka.com - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sebanyak 92 proyek mandek tahun lalu. Ini membuat pemerintah kehilangan potensi investasi sebesar Rp 423 triliun.
Hal tersebut disampaikan Kepala BKPM Franky Sibarani saat bertemu pelaku usaha di gedung Kamar Dagang dan Industri (kadin) Indonesia, Jakarta, Kamis (5/2).
Franky menyebut salah satu proyek mandek adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang, Jawa Tengah. Nilai investasi pembangkit listrik berkapasitas 2x1.000 megawatt (MW) tersebut mencapai USD 4 miliar atau sekitar Rp 50 triliun.
"Tapi, Peraturan Presidennya saat ini sedang kami beresin dan semoga cepat sehingga mereka akan mulai konstruksi," kata dia.
Selain itu, kata dia, proyek mandek juga berasal dari industri manufaktur dan semen.
Franky meminta kalangan pengusaha membantu meningkatkan investasi dalam negeri. Dengan begitu, industri nasional semakin berkembang.
"Kami butuh peran Kadin untuk mendorong investasi dalam negeri dan BKPM akan mengutamakan investasi dalam negeri tahun ini," pungkas dia.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaAngka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaPLTU Batang merupakan proyek dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari USD 4 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.
Baca SelengkapnyaBendungan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil bilang tahun politki tidak berdampak secara langsung/
Baca Selengkapnya