Survei ILO: 90 Persen Perusahaan di Indonesia Kesulitan Keuangan
Merdeka.com - Organisasi Buruh Internasional (ILO) mengeluarkan survei perusahaan terbaru selama masa pandemi virus corona (Covid-19). Didapatkan bahwa dua dari tiga perusahaan yang disurvei di Indonesia telah menghentikan operasi usahanya, baik secara sementara maupun permanen, disebabkan pendapatan semakin anjlok.
Fakta lainnya, lebih dari seperempat perusahaan melaporkan kehilangan lebih dari setengah pendapatan mereka.
Laporan penelitian tersebut juga mengungkapkan, 90 persen perusahaan mengalami masalah keuangan, yang membutuhkan dukungan mendesak dari pemerintah dalam arus kas agar dapat bertahan.
Selanjutnya, sekitar 63 persen perusahaan yang disurvei telah mengurangi jumlah pekerja, dan banyak perusahaan lainnya berencana melakukan hal yang sama.
Direktur ILO untuk Indonesia Michiko Miyamoto mengatakan, wabah virus corona telah membuat banyak pekerja harus menjalani cuti atau kehilangan pekerjaan. Akibatnya, pandemi telah menghilangkan pendapatan jutaan rumah tangga yang mengancam kesejahteraan mereka.
"Kita memerlukan tindakan tripartit yang terkoordinasi untuk membantu mengurangi dampak pandemi terhadap perusahaan, pekerja dan keluarga mereka," kata Michiko Miyamoto dalam keterangan tertulisnya kepada Liputan6.com, Senin (18/5).
Soroti Kebijakan Jokowi
Dia lantas menyoroti rencana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan kembali membuka perekonomian lewat skenario new normal. Perlindungan pekerja disebutnya menjadi hal yang mendesak.
Sebab menurutnya, saat ini kurang dari 40 persen perusahaan yang melakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada pegawainya sebelum bekerja. Sementara lebih dari 30 persen usaha tidak dapat memastikan jarak fisik yang memadai di antara para pekerjanya.
"Hingga pengobatan dan vaksinasi tersedia, pencegahan penyebaran Covid-19 dan perlindungan pekerja dari infeksi di tempat kerja menjadi permasalahan penting. Panduan yang jelas menjadi krusial," serunya.
Reporter: Maulandy
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 terdapat 214 juta penduduk Indonesia yang berada di usia kerja.
Baca SelengkapnyaSebanyak 15 persen responden dengan pendapatan tinggi mengaku bahwa seringkali pengeluarannya melebihi anggaran bulanan.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2021 jumlah pekerja migran Indonesia di Turki terus mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaMelansir Forbes, orang terkaya Indonesia ini masuk sebagai orang terkaya peringkat enam, se-Asia.
Baca SelengkapnyaJokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKeduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaPadahal YLKI pun mengusulkan kebijakan serupa diterapkan di Tanah Air.
Baca Selengkapnya