Survei: Fitur Hemat Energi Jadi Pertimbangan Konsumen Beli Properti
Merdeka.com - Fitur hemat energi menjadi salah satu hal yang penting bagi masyarakat dalam memilih rumah tinggal. Menurut riset Rumah.com Consumer Sentiment Survey 2021, sebanyak 90 persen responden mengakui pentingnya fitur rumah hemat energi untuk menghemat listrik.
Fitur ramah lingkungan pada rumah, terutama fitur yang dapat membantu menghemat pengeluaran seperti tagihan listrik dan kendaraan pribadi. Meski demikian, hanya satu dari tiga responden bersedia membayar lebih untuk memiliki rumah dengan fitur ramah lingkungan.
Sementara stimulus Pemerintah berupa DP Nol Persen dan relaksasi PPN properti yang diluncurkan Pemerintah sejak Maret 2021 terbukti memberi pengaruh signifikan terhadap perputaran ekonomi di sektor properti. Sepanjang tiga bulan pertama, stimulus ini diklaim meningkatkan penjualan properti pada kisaran 10 hingga 20 persen, baik untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), menengah, maupun tinggi.
Merespons hal tersebut, PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) melalui klaster Cendana Series mewujudkan rumah hemat energi dan environmentally friendly. Dengan mengutamakan desain yang modern, stylish dan mengusung eco-living concept, Cendana Series kini menjadi primadona di kalangan milenial dan keluarga muda.
"Kami memulai dengan melakukan consumer research untuk memahami aspirasi dan motivasi segmen ini, kemudian diciptakan sebuah brand value promise yang sesuai sehingga dapat menjadi ‘top of the mind’," kata CEO LPKR, John Riady dikutip di Jakarta, Kamis (16/12).
Cendana Series katanya memperhatikan kelancaran sirkulasi udara, pemandangan dan kesan luas melalui jendela berpanorama besar. Visual yang terang juga hadir di kamar tidur utama dan ruang tamu yang dilengkapi dengan high ceiling.
Area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektare didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan yang bebas banjir dan telah ditumbuhi sebanyak 155 ribu pepohonan di bawah pengelolaan kota yang siap melayani 24 jam oleh Town Management Division. Keistimewaan lain adalah akses langsung jalan tol arah Jakarta dan Merak.
"Melihat jaman yang berkembang sangat cepat serta market yang ekspektasinya selalu berubah, Manajemen bertekad untuk dapat menciptakan sekaligus menangkap peluang baru bagi LPKR. Create and capture new opportunities,"ungkap John Riady.
"Hal ini lah yang kemudian menghasilkan kematangan strategi penjualan di tengah masa pandemi dengan melakukan launching produk lebih dari 4.000 rumah, termasuk Cendana Homes Series hingga delapan kali selama rentang waktu tahun 2020 dan 2021 yang selalu sold out rata-rata hanya dalam waktu 3 jam," jelas dia.
Produk terbaru LPKR Cendana Cove yang merupakan klaster Cendana Series ke-8 membuktikan kejelian LPKR membidik market dengan produk yang tepat. Peluncuran rumah 2 lantai Cendana Cove pada 4 Desember 2021 dengan harga mulai Rp710 juta itu berhasil sold out.
Keberhasilan ini semakin memperkuat analisis Ciptadana Sekuritas Yasmin Soulisa mengenai pendapatan LPKR yang mampu bertumbuh menjadi Rp17,1 triliun pada tahun 2022, dengan perolehan laba bersih Rp233 miliar, ditopang oleh penjualan apartemen dan rumah tapak LPKR.
Survei BI: Sektor Properti Alami Peningkatan
Survei Bank Indonesia mengindikasikan harga properti residensial mengalami peningkatan pada triwulan kedua tahun ini. Tercermin dari pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial yang meningkat 1,49 persen (yoy). Angka ini lebih tinggi dibandingkan triwulan pertama yang tumbuh 1,35 persen (yoy).
"Pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) triwulan II-2021 tercatat 1,49 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya sebesar 1,35 persen (yoy)," kata Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono di Jakarta, Jumat (13/8).
Namun, Erwin menyebut peningkatan pertumbuhan harga properti diperkirakan kembali terbatas pada triwulan ketiga. "Harga properti residensial primer diperkirakan tumbuh lebih terbatas pada triwulan III-2021 sebesar 1,12 persen (yoy)," sambungnya.
Dari sisi penjualan, hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada triwulan II 2021 mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari penjualan properti residensial yang terkontraksi 10,01 persen (yoy) pada triwulan II-2021. Angka ini menurun dari 13,95 persen (yoy) pada triwulan sebelumnya.
"Penurunan penjualan properti yang lebih dalam tertahan oleh penjualan properti tipe rumah menengah yang tetap tumbuh positif," tuturnya.
Berdasarkan sumber pembiayaan, hasil survei menunjukkan, pengembang masih mengendalikan pembiayaan yang berasal dari non perbankan untuk pembangunan properti residensial. Pada triwulan II-2021 sebesar 66,45 persen dari total kebutuhan modal pembangunan proyek perumahan berasal dari dana internal.
Sementara dari sisi konsumen, pembiayaan perbankan dengan fasilitas KPR tetap menjadi pilihan utama konsumen dalam pembelian properti residensial. Dalam hal ini pangsanya mencapai 75,08 persen dari total pembiayaan.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca SelengkapnyaMeski sederhana, namun pemiliknya setiap hari dimanjakan dengan berbagai hal menakjubkan.
Baca SelengkapnyaTerlihat beberapa barang pribadi dan perabotan rumah tergenang air yang cukup tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca SelengkapnyaUmumnya, developer bodong berlomba-lomba memberikan penawaran menarik hingga melebihi batas kewajaran kepada calon konsumennya agar membeli properti.
Baca SelengkapnyaBagi yang berniat membeli hunian, beberapa tips menabung untuk beli rumah berikut bisa dipraktikkan.
Baca SelengkapnyaKehidupan Nia yang kini dipenuhi dengan kemewahan benar-benar mencuri perhatian masyarakat.
Baca SelengkapnyaKonglomerat ini kabur ke Inggris atas dugaan kejahatan keuangan, rumah mewahnya sampai saat ini belum pernah dia tempati.
Baca SelengkapnyaBanyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.
Baca Selengkapnya