Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Strategi Pemerintah Jokowi Atasi Defisit di BPJS Kesehatan

Strategi Pemerintah Jokowi Atasi Defisit di BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Direktur Harmonisasi Peraturan Penganggaran Kementerian Keuangan, Didik Kusnaini menyebut bahwa ada tiga hal yang harus dijaga keseimbangannya untuk menjaga kesinambungan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Tiga hal tersebut yakni tarif iuran yang optimal, kolektibilitas yang tinggi dan pemanfaatan yang rasional.

"Ini harus dijaga seimbang karena kalau tarifnya rendah dan kolektibilitas tinggi maka layanan yang diberikan tidak optimal," kata Didik dalam diskusi SMERU Research Institute bertajuk Menjamin 'Kesehatan' Jaminan Kesehatan Nasional, Jakarta, Selasa (20/10).

Defisit yang dialami BPJS Kesehatan menjadi pekerjaan rumah pemerintah dalam memberikan jaminan kesehatan bagi masyarakat. Untuk memperbaiki ini maka Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden Nomo 64 tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Payung hukum ini membawa arah perbaikan dalam keuangan lembaga jaminan sosial kesehatan negara. Salah satunya mengatur perbaikan struktur iuran yang membuat saat ini dalam kondisi yang stabil.

"Arah perbaikannya di Perpres 64, tujuannya menjaga struktur iuran, dan Alhamdulillah ini sudah stabil. Ini sudah bisa dilaksanakan," kata Didik.

Selain itu, Perpres tersebut telah berhasil meningkatkan kepatuhan dan relaksasi. Namun dalam jangka panjang ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Di antaranya terkait rasionalisasi manfaat program sesuai dengan kebutuhan dasar kesehatan, dan penerapan kelas rawat inap terstandarisasi di semua fasilitas kesehatan.

Lalu, penyederhanaan tarif layanan yang saat ini sangat bervariasi. Cost sharing atau urun biaya untuk layanan yang rawan pemanfaatan berlebihan. Kemudian optimalisasi coordination of benefit (CoB) dan terakhir penerapan skema pendanaan global budget.

"Rumah sakit mendapatkan anggaran dari BPJS Kesehatan untuk membiayai seluruh kegiatan (rumah sakit) selam satu tahun yang merupakan pelengkap dari CBDGs," kata dia.

Kebijakan Jangka Menengah

Dalam kebijakan jangka menengah, CoB perlu dibangun sejalan dengan fasilitas kesehatan, keluhan yang dialami masyarakat. Sebab saat ini masih belum banyak fasilitas kesehatan yang masih belum bergabung dengan BPJS Kesehatan.

Selain itu, koordinasi BPJS Kesehatan dengan pemerintah daerah juga masih belum maksimal. Integrasi Jaminan Kesehatan Daerah ke dalam BPJS Kesehatan ini seharusnya bisa terhubung dalam menciptakan ruang fiskal.

Dia menambahkan agar tidak ada lagi skema ganda sehingga bisa memberikan kesempatan dukungan untuk mereka yang tidak mendapatkan JKN.

"Hubungannya dengan ruang fiskal untuk meng-coverage kepesertaan dan diharapkan ini bisa saling efisien dan satu sisi tidak ada data ganda di Jamkesnas dan Jamkesda," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?
Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesehatan: Pintar Tapi Gak Sehat Mau Apa?

Untuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan
Presiden Jokowi Berharap Prabowo-Gibran Bisa Selesaikan Masalah Kesehatan

Kurangnya dokter spesialis di Indonesia, Jokowi meminta agar problem tersebut segera dicarikan solusinya.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi

Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!

Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.

Baca Selengkapnya
Menkes Jawab Kabar Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo: Aku Mau Menteri Penerangan
Menkes Jawab Kabar Jadi Menkeu di Kabinet Prabowo: Aku Mau Menteri Penerangan

Menkes Budi memberikan saran kepada pemerintahan terpilih untuk tidak sembarang memilih Menteri Kesehatan dan Menteri Pendidikan.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol
Jokowi soal Banjir di Demak-Kudus: Kementerian PUPR Kerja Siang Malam Tutup Tanggul Jebol

Sebanyak enam tanggul jebol pascahujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah pada Rabu (13/3).

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya
Jokowi Cerita Pernah Ditanya Obama soal Keberhasilan BPJS Kesehatan, Begini Jawabannya

Namun, Jokowi mengatakan saat itu belum bisa memamerkan kinerja BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London
Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Anak-Anak di Inggris Beri Pesan Dukungan untuk Anak-Anak Palestina dalam Unjuk Rasa di London

Baca Selengkapnya