Stok Cuma 20 Hari, Pertamina Minta Tambah Kuota Solar Subsidi
Merdeka.com - Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengusulkan kepada pemerintah dan DPR RI untuk menambah kuota BBM jenis solar bersubsidi pada tahun 2022. Menyusul, tingginya permintaan konsumsi solar subsidi di awal tahun ini.
"Mungkin perlu juga dikaji kemungkinan untuk meriview kembali dengan melihat real demand yang sampai dengan bulan ini. Itu mohon dukungan (DPR) juga," ujarnya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (29/3).
Nicke mencatat, realisasi penyaluran solar subsidi secara nasional per bulan Februari 2022 telah melebihi kuota sekitar 10 persen. Tren ini diprediksi terus berlanjut hingga akhir tahun ini sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional.
"Kita prediksi kalau dengan realisasi (solar bersubsidi) seperti ini akhir tahun akan meningkat dari 15 juta kilo liter (kl) menjadi 17 juta kl untuk solar subsidi ini," terangnya.
Meski begitu, dia menyatakan, saat ini stok solar bersubsidi masih mencukupi hingga 20 hari ke depan. Perhitungan ini mencakup solar yang tersedia dalam kilang maupun dalam pengantaran melalui kapal-kapal.
BBM Solar Langka di Pekanbaru, Antrean di SPBU hingga 2 Km
Sebelumnya, Kelangkaan BBM solar bersubsidi terus terjadi di Pekanbaru. Antrean kendaraan untuk mendapatkannya terjadi di sejumlah SPBU, bahkan panjangnya mencapai 2 kilometer.
Antrean kendaraan berbahan bakar solar di Pekanbaru terjadi sejak beberapa pekan lalu seusai BPH Migas lewat Pertamina mengurangi pasokan solar bersubsidi. Kondisinya diperparah karena antrean tidak diikuti pengaturan lalu lintas. Kemacetan tidak terhindarkan.
"Kami heran, kok antrean solar sampai memakan jalan dan dibiarkan. Tak ada yang mengatur jalan. Macet minta ampun. Kalau orang mau melahirkan, udah brojol duluan di jalan," ketus Widiarso, seorang pengendara kepada merdeka.com Kamis (24/3).
Rony, warga Pekanbaru lainnya, juga merasakan hal serupa. Dia dan warga lainnya merasa tak nyaman saat melintas di jalan umum dekat SPBU.
"Sangat tidak nyaman. Pagi, siang sore malam ngantre terus orang-orang di SPBU, sampai ke jalan umum. SPBU yang untung, warga yang buntung," kata Rony.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca SelengkapnyaKementerian ESDM mencatat, realisasi subsidi listrik di 2023 mencapai Rp64,02 triliun.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaLayanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.
Baca SelengkapnyaNicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPertamina menjamin ketersediaan stok LPG di pangkalan-pangkalan resmi.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca Selengkapnya