Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Startup Makin Banyak, Bukti Indonesia Tak Kalah Saing Dibanding Negara Lain

Startup Makin Banyak, Bukti Indonesia Tak Kalah Saing Dibanding Negara Lain Ilustrasi startup. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Jirsak

Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, kualitas produk Indonesia tidak kalah jika dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut terbukti dengan lahirnya berbagai startup atau perusahaan rintisan di Indonesia.

"Berapa banyak startup dari Indonesia. Kualitas kreator kita tak kalah kalau dibandingkan dengan milik luar," ujar Menteri Erick dalam Youtube Deddy Corbuzier, ditulis Selasa (1/6).

Permasalahan Indonesia saat ini, kata Menteri Erick adalah, rantai pasok atau supply chain bahan baku yang selama ini sebagian besar masih diimpor. Untuk itu, BUMN hadir menyelesaikan persoalan tersebut.

"Yang problem dari kita adalah supply chain yaitu bahan baku. Kita musti hadir. BUMN mulai membangun petrochemical. Petrochemical itu kan bahan baju, bahan plastik minuman. kenapa mesti impor? kita punya market nya kok," katanya.

Apabila akses bahan baku lebih mudah, maka kualitas UMKM Indonesia pun akan naik. Sama halnya dengan content creator, jika negara memberikan dukungan listrik dan internet maka akan semakin banyak yang bisa memanfaatkan untuk meningkatkan ekonomi.

"Dengan aksesibility bahan baku, akhirnya UMKM kita naik kelas. sama kaya content creator, kalau kita negara bisa menyediakan infrastruktur yang baik, listrik masuk desa, internet masuk desa. itu new market, yang invest kita pemerintah. Jangan juga kita yang invest bukan bangsa kita yang manfaatin," tandasnya.

4 Tantangan Penyebab Produk Karya Anak Bangsa Gugur di Pasaran

PT Gerlink menciptakan alat terapi oksigen beraliran tinggi atau High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk mencegah pasien Covid-19 gagal bernapas lantaran serangan Virus Corona dan penyakit paru-paru kronis. Alat tersebut saat ini banyak digunakan di sejumlah rumah sakit dengan nama GLP HFNC-01.

Direktur Utama PT Gerlink, Ghozalfan Basarah menceritakan, perjalanan panjang alat lokal tersebut sebelum akhirnya diterima oleh rumah sakit. Menurutnya, tak semua alat lokal diterima di dalam negeri. Setidaknya ada empat tantangan yang selalu dihadapi.

"Pertama, sedikitnya SDM yang inovatif dan memiliki karakter pejuang. Sebab, alat lokal itu jarang langsung diterima. Alat kami ini terlebih dahulu mendapat penolakan di sana-sini. Bayangkan kalau saya tak punya mental pejuang, alat ini pasti gagal," ujarnya, Jakarta, Selasa (30/3).

Basarah mengatakan, produsen alat lokal harus mampu dan siap mendapat penolakan. Kegigihan memasarkan produk tak boleh berkurang, bahkan harus siap secara terus menerus menerangkan keunggulan produk yang dimiliki.

"Pejuang alat lokal itu harus tangguh. Alat impor di RS itu memang mereka lebih bagus secara tampilan, dan mereka lebih dahulu masuk di pasaran alat kesehatan. Sudah berpuluh-puluh tahun. Itu masih di satu RS belum RS lain. Kalau tidak ada karakter pejuang di pihak industri, kita tak bisa menghargai produk lokal sukses. Ini memang butuh karakter pejuang, sehingga banyak yang berguguran," katanya.

Tantangan kedua adalah harga produk terutama dari China, harga sangat bersaing. Bahkan, negara Tirai Bambu tersebut kadang kala tidak segan untuk menurunkan harga di bawah harga terendah demi mematikan produk lokal.

"Harga China itu tergolong sangat murah. Bahkan terkadang setelah lihat harga di dalam negeri, China berani turunkan harga di bawah harga dia juga harga jual dalam negeri untuk menghancurkan produk lokal," jelas Basarah.

Tantangan ketiga adalah user sudah terlalu lama dimanja produk asing. Dokter, perawat dan petugas kesehatan lainnya sudah dimanja kemudahan produk asing. "Keempat, budaya inovasi industri belum tumbuh di Indonesia, kita masih semangat menjual produk impor dibanding produk dalam negeri. Empat tantangan ini memang yang selalu kita hadapi," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya
26 UMKM Binaan BUMN Semen Pamer Produk di Perayaan Natal BUMN, Ini Daftarnya

Erick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya
Erick Thohir Resmi Bubarkan Tujuh Perusahaan BUMN, Ini Daftar Lengkapnya

Pembubaran terhadap tujuh perusahaan BUMN tersebut lantaran secara bisnis sudah tidak mampu lagi bersaing.

Baca Selengkapnya
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH
Startup Indonesia Ini Jadi Solusi Efisiensi di Industri, Bisa Pantau Kegiatan Karyawan saat WFH

Program pembinaan tech startup yang konsisten dilakukan oleh Kemenperin diharapkan bisa membuka jalan bagi startup Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Erick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya
Erick Thohir Ungkap Keberhasilan Program Transformasi BUMN di Masa kepemimpinannya

Saat ini, jumlah direksi perempuan di perusahaan BUMN hampir mencapai 21 persen.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali
Jokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali

Kepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.

Baca Selengkapnya
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen
Inovasi Produk Pupuk Kaltim Ini Tingkatkan Produktivitas Pertanian Hingga 55 Persen

Produksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM
Jokowi Puji Kontribusi BUMN, Erick Thohir: Beri Dampak Nyata untuk Ultramikro dan UMKM

BUMN dan UMKM harus terus berkolaborasi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

Baca Selengkapnya
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi
Nama Produk Sama dengan Nama Anaknya, Nasabah Mekaar Ini Dipuji Jokowi

Dalam kunjungannya Jokowi menemui 3.000 ibu-ibu nasabah Mekaar di GOR Dua Saudara, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi
Menteri Bahlil Kaget Pajak Hiburan Naik Hingga 75 Persen: Ini Mengganggu Iklim Investasi

Bahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.

Baca Selengkapnya