Sri Mulyani: Masyarakat Masih Butuh Bansos Meski Pandemi Mulai Terkendali
Merdeka.com - Penyebaran Covid-19 yang makin terkendali tidak serta merta membuat anggaran perlindungan sosial untuk masyarakat menurun. Sebaliknya, yang terjadi justru mengalami peningkatan.
"Meskipun covid terkendali tapi anggaran untuk perlindungan sosial cukup tinggi, bahkan lebih tinggi dari tahun lalu," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers APBN KiTa, Jakarta, Rabu (27/7).
Sampai Juni 2022, pemerintah telah menggelontorkan anggaran Rp 188,2 triliun untuk bantuan sosial. Terdiri dari Rp 177,2 triliun bansos non program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dan Rp 70,9 triliun untuk bansos program PEN.
Sementara di tahun lalu pada periode yang sama realisasi APBN untuk perlindungan sosial sebesar Rp 179,1 triliun. Dana tersebut untuk program bansos PEN sebesar Rp 66,8 triliun dan untuk bansos program PEN sebesar Rp 112,3 triliun.
"Ini artinya guncangan pandemi sudah bisa terkontrol ternyata tidak sejalan dengan dampak sosialnya, masyarakat masih sangat perlu diberikan bantalan sosial yang sangat besar," kata Sri Mulyani.
Dia menambahkan, penyerapan anggaran untuk sektor ini masih tumbuh 5,1 persen dari tahun lalu. Dana tersebut digunakan untuk program Kartu Prakerja sebanyak 1,7 juta peserta, Program Keluarga Harapan (PKH) sebanyak 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) , Kartu Sembako sebanyak 18,7 juta KPM, BLT Desa untuk 7,5 juta KPM dan subsidi KUR untuk 3,7 juta debitur.
"Ini bantalan sosial selain yang sudah diberikan sebelumnya," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menegaskan tidak ada perbedaan jumlah anggaran yang keluar untuk belanja perlinsos periode 2019-2024
Baca Selengkapnya"Tidak ada perubahan khusus pada 2024 dalam anggaran Bansos maupun perlinsos kecuali perubahan yang telah disampaikan," kata Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca SelengkapnyaBendahara Negara ini juga mengajak masyarakat pemegang hak suara untuk bijak memilih sesuai hati nuraninya.
Baca Selengkapnya