Sri Mulyani ancam tak kasih dana ke kementerian kerap revisi rencana anggaran
Merdeka.com - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati tidak hanya akan memberikan penghargaan kepada kementerian lembaga (K/L) yang berhasil menyusun dan mengelola anggaran dengan baik. Namun, Ani, sapaan akrab Sri Mulyani tetap akan memberikan hukuman (punishment) terhadap K/L yang ditemukan berulang kali melakukan revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
"Saya minta Dirjen Anggaran dan Dirjen Perbendaharaan, selain saya berikan prestasi, tahun depan saya akan lakukan punishment saja. Yang lakukan revisi sangat sering, tahun depan tidak usah dikasih anggaran, fair kan. Anda tidak bisa merencanakan anggaran kenapa saya harus kasih anggaran," ujar Sri Mulyani di Kantornya, Rabu (21/2).
Sri Mulyani mengatakan, pemberian punishment lebih efektif dari pada memberi penghargaan. "Saya kadang ya kita memberi penghargaan tapi Indonesia lebih efektif memberi rasa malu. Penghargaan kayak sudah tumpul saja, tapi kalau memberikan rasa malu itu lebih efektif. Orang enggak mau malu, selain efektif juga anggaran saya potong," tegasnya.
Sri Mulyani meminta, ke depan penyusunan dan pengelolaan anggaran dilakukan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat. Kementerian lembaga juga diminta dapat menyusun anggaran sesuai dengan porsi kebutuhannya sehingga tidak perlu melakukan revisi berkali-kali.
"Saya akan minta sekali, karena kita value for money. Ini uang rakyat kita kumpulkan satu sen demi satu sen untuk kemakmuran rakyat. Maka janji itu harus dipenuhi, dan kita harus kerja keras merencanakan secara baik," jelasnya.
"Desain program secara benar, sehingga anda tahu betul kalau dapat Rp 10 miliar, Rp 100 miliar, Rp 1 triliun, Rp 100 triliun itu untuk program prioritas pembangunan dan bisa dieksekusi. Rapi prosesnya, perencanaan, akuntabilitas, hasilnya bagus untuk rakyat. Itu yang disebut mengurus negara dengan benar," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaBerbagai program bansos pemerintah baik yang diumumkan Presiden Jokowi atau beberapa menteri akan dilakukan evaluasi berkala.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaBLT mitigasi pangan akan disalurkan sebesar Rp200.000 per bulan pada periode Januari, Februari, dan Maret 2024.
Baca SelengkapnyaBambang mengaku anggaran Badan Otorita Ibu Kota Nusantara tahun 2024 diblokir Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca Selengkapnyakegiatan yang saat ini diblokir (catatan halaman IV A DIPA) dan diperkirakan tidak dapat dipenuhi dokumen pendukungnya sampai dengan akhir Semester I TA 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran Perlinsos tidak hanya dikelola oleh Kementerian Sosial.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebutkan bahwa saat ini perempuan yang berkarir menghadapi tantangan dalam pembagian waktu untuk bekerja dan mengurus keluarga.
Baca Selengkapnya