Semester I-2017, Kobexindo Tractor bukukan laba Rp 10,7 miliar
Merdeka.com - PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) berhasil membukukan laba bersih sebesar USD 806.130 pada Semester I-2017. Laba ini meningkat tajam USD 2,42 juta dibanding periode yang sama tahun lalu dengan rugi USD 1,61 juta.
"Pertumbuhan angka penjualan dan menurunnya beban biaya perseroan membuat laba bersih Kobexindo pada enam bulan pertama 2017 melonjak USD 2,42 juta menjadi USD 806.130," ujar Presiden Direktur Kobexindo Humas Soputro dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Selasa (25/7).
Perusahaan distributor alat berat ini juga berhasil membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 26,37 persen menjadi USD 28,65 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar USD 22,67 juta.
Pendapatan Kobexindo ditopang oleh beberapa segmen antara lain penjualan alat berat yang tumbuh 34,51 persen menjadi USD 23,46 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2016. Segmen tersebut berkontribusi sebesar 82 persen terhadap total pendapatan perseroan.
"Membaiknya industri pertambangan khususnya batubara membuat penjualan alat berat kami tumbuh positif pada enam bulan pertama 2017. Kami merevisi target pendapatan hingga akhir tahun menjadi tumbuh 40 persen dari sebelumnya tumbuh 20 persen," katanya.
Daerah-daerah pertambangan seperti Kalimantan dan Sumatera menjadi kontributor utama penjualan alat berat Perseroan. Untuk mengantisipasi perkembangan industri pertambangan, Kobexindo juga melakukan strategi efisiensi guna menekan aneka beban seperti beban penjualan, beban umum dan administrasi dan beban operasi lainnya.
Beban penjualan berhasil ditekan hingga membukukan USD 1,49 juta turun 7,45 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2016 sebesar USD 1,60 juta, dan beban umum dan administrasi turun 4,26 persen menjadi USD 2,63 juta. Hal tersebut membuat laba usaha Perseroan melonjak USD 2,65 juta menjadi USD 2,25 juta dibandingkan pencapaian tahun lalu minus USD 0,4 Juta.
Kobexindo akan memaksimalkan momentum di industri batubara untuk meningkatkan market share di industri alat berat. Perseroan menawarkan keunggulan value for money, untuk bersaing di industri alat berat nasional. Sektor perkebunan, konstruksi, dan pertambangan masih menjadi target market potensial bagi perseroan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marjin laba bersih meningkat dari 3,5 persen menjadi 4,2 persen yang didorong kinerja bisnis sepeda motor, bisnis asuransi, dan keuntungan dari valuta asing.
Baca SelengkapnyaIndustri konstruksi Indonesia diperkirakan akan bertumbuh sebesar 4,5 persen pada 2024.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaUsaha yang telah dirintis sejak tahun 2009 lalu kini berkembang dan bisa mempekerjakan 10 orang karyawan
Baca SelengkapnyaKenaikan laba perusahaan didorong oleh pertumbuhan pendapatan di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan pertumbuhan bisnis UMKM ini didorong oleh sejumlah faktor.
Baca SelengkapnyaSelain itu, perusahaan membukukan volume penjualan keseluruhan (semen dan clinker) sebesar 19,3 juta ton pada 2023.
Baca Selengkapnya