Sederet tantangan Indonesia jadi pusat keuangan syariah global
Merdeka.com - Pemerintah menargetkan Indonesia menjadi pusat keuangan syariah global. Bukan khayalan semata, Indonesia sangat berpotensi karena merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia. Namun, mewujudkannya bukan hal yang mudah, mengingat Indonesia baru mengenal keuangan syariah pada 1991.
Anggota DPR RI, Fadel Muhammad mengatakan, banyak tantangan yang harus dihadapi kementerian, lembaga dan otoritas terkait untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global.
"Hambatan-hambatannya kurang sosialisasi, sosialisasi sulitnya luar biasa termasuk saya ketika mau buat Indonesia Sharia Finance Award (ISFA) 2017 ini," ujar Fadel di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain itu, Fadel yang merupakan Founder Warta Ekonomi menilai penawaran produk syariah masih kurang kompetitif dibanding produk keuangan konvensional. Oleh sebab itu industri keuangan syariah dituntut harus membuat beragam produk inovatif agar bisa bersaing dengan industri keuangan konvensional.
"Kemudian sebagian besar modal yang dimiliki juga kecil. Lalu kami dalam riset yang kita buat terlihat memang ekonomi dan keuangan syariah 77 persen masih terpusat di Pulau Jawa. Untuk pembiayaan pun demikian di Pulau Jawa dan Jakarta mendominasi," jelas Fadel.
Fadel meminta regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar melakukan sosialisasi secara masif mengenai keuangan syariah. Fadel juga meminta pemangku kepentingan perusahaan keuangan syariah untuk menambahkan modal atau melakukan merger agar lebih besar.
"Ketika saya di komisi XI DPR bersama dengan pak Muliaman (Ketua OJK) dan pak Bambang (Menteri Keuangan saat itu) ingin sekali membesarkan syariah cuma masalah yang dihadapi modal. Saya bilang kalau bisa digabungkan atau diinjeksi lagi modal karena ternyata potensi untuk tumbuh sangat besar sekali," tandasnya.
Dengan upaya itu, dia berharap industri keuangan syariah dapat bersaing dengan negara lain seperti Malaysia. "Masa kita kalah sama Malaysia, sama negara lain padahal kita negara muslim terbesar," tuturnya.
OJK mencatat hingga Maret 2017, pangsa pasar keuangan syariah secara keseluruhan berkisar 5 persen dari total pasar industri keuangan. Namun, apabila dilihat dari setiap jenis produk syariah, hingga triwulan I-2017, terdapat beberapa produk syariah yang market share-nya di atas 5 persen, antara lain aset perbankan syariah sebesar 5,29 persen dari seluruh aset perbankan, sukuk negara yang mencapai 16,45 persen dari total surat berharga negara yang beredar, lembaga pembiayaan syariah sebesar 7,27 persen dari total pembiayaan, lembaga jasa keuangan khusus sebesar 10,11 persen, dan lembaga keuangan mikro syariah sebesar 23,72 persen.
Sementara itu, produk syariah yang pangsa pasarnya masih di bawah 5 persen, antara lain sukuk korporasi yang beredar sebesar 3,77 persen dari seluruh nilai sukuk dan obligasi korporasi, nilai aktiva bersih reksa dana syariah sebesar 4,75 persen dari total nilai aktiva bersih reksa dana, dan asuransi syariah sebesar 3,47 persen.
Selain produk keuangan di atas, saham emiten dan perusahaan publik yang memenuhi kriteria sebagai saham syariah mencapai 54,89 persen dari kapitalisasi pasar saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden RI Ma'ruf Amin meminta Jawa Barat sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional bisa memaksimalkan potensi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaProduksi kentang di Modoinding Minahasa Selatan, mengalami kenaikan signifikan hingga 55 persen dari awalnya 9,9 ton per Hektare (Ha) menjadi 15,8 ton/Ha.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Industri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga komoditas membuat industri semen tertekan di 2023.
Baca Selengkapnya“Saya ini seorang pengusaha swasta yang di zalimi. Disaat mendapatkan investasi untuk pengembangan usaha/bisnis, saya dituduh," kata Dadan
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaProduk tabungan dari Danamon Syariah dihadirkan untuk membantu nasabah mengumpulkan dana ibadah haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaSektor fintech syariah dapat terus tumbuh dan mampu menjawab kebutuhan keuangan konsumen Muslim di Indonesia.
Baca Selengkapnya