Sandiaga Uno: Saya Tak Setuju Wisata Judi Kasino di Indonesia

Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga uno enggan memberikan peluang bagi pariwisata berbasis permainan (gaming) berupa kasino. Hal ini tidak terlepas dari ajaran agama yang melarang berbagai kegiatan perjudian.
"Saya tidak setuju dengan pariwisata gaming karena oleh agama ini juga dilarang," kata Sandiaga dalam konferensi pers di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (28/9) malam.
Menurut Sandiaga, masih banyak peluang sektor pariwisata yang bisa dikembangkan di Tanah Air. Mulai dari pariwisata berbasis bahari, alam, budaya, permainan tradisional, musik, heritage dan sebagainya.
"Selain dilarang agama, masih banyak potensi pariwisata yang bisa kita kembangkan," kata dia.
Meski begitu, Sandiaga mengungkap, pemerintah pernah mempertimbangkan dibukanya pariwisata berbasis perjudian tersebut belasan tahun lalu. Namun pembahasan tersebut akhirnya diputuskan tidak dilanjutkan. Mengingat masih banyak potensi pariwisata yang bisa dikembangkan.
"Memang pernah ada pertimbangan beberapa belas tahun lalu, tapi saya yakin kita punya peluang besar untuk mengembangkan sektor pariwisata selain ini," ungkapnya.
Apalagi, kata Sandiaga sektor wisata tersebut dinilai lebih banyak mendatangkan dampak negatif kepada masyarakat. Sehingga lebih baik tidak diberikan ruang, walaupun beberapa negara memiliki arena kasino yang sukses mendatangkan wisatawan ke negaranya.
"Sektor pariwisata ini bisa berdampak ke masyarakat lain, UMKM dan sebagainya. Jadi intinya secara pribadi saya tidak setuju," ungkap Sandiaga.
Sebagai informasi, sejumlah negara secara terbuka memiliki arena kasino yang mampu mendatangkan turis dari berbagai negara. Semisal Singapura dengan Macau-nya, Las Vegas di Italia dan Burswood western di Australia.
Tak hanya itu, Malaysia yang memiliki kultur budaya serupa dengan Indonesia juga memiliki arena perjudian khusus yakni Casino di Genting Highlands, Pahang.
Kasus Judi Gubernur Lukas Enembe
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua, Lukas Enembe diduga melakukan perjudian luar negeri. Kabarnya, Lukas mengalami kekalahan hingga Rp 560 triliun di meja judi Singapura.
Terungkapnya aliran dana Gubernur Papua Lukas Enembe ke meja judi pertama kali diungkapkan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pekan lalu.
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, tersangka kasus suap dan gratifikasi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terdeteksi melakukan setoran tunai di kasino judi senilai Rp 560 miliar. Pemakaian uang untuk judi tersebut dilakukan di dua negara.
Informasi tentang Lukas Enembe tersebut didapat setelah PPATK bekerja sama dengan negara tersebut. Hasil analisis PPATK sudah disampaikan kepada KPK.
"Hasil analisis itu adalah terkait transaksi setoran tunai yang bersangkutan di kasino judi senilai USD 55 juta atau Rp560 miliar rupiah," kata Ivan dalam konferensi pers, Senin (19/9).
Hal itu diperkuat kembali dengan temuan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI), bahwa terdapat sejumlah perjalanan Lukas Enembe ke beberapa lokasi judi di luar negeri. Lokasi itu di antaranya Solaire Resort & Casino Entertainment City, di Manila, Filipina; Casino Genting Highland, di Malaysia, dan Hotel Crockfords Sentosa di Singapura.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Pose Anies-Cak Imin di Surat Suara Pilpres Mirip saat Pilgub DKI 2017, Ini Kata Jubir Timnas AMIN
Pose Anies-Cak Imin pada desain surat suara Pilpres 2024 mirip dengan pose Anies dan Sandiaga di Pilgub DKI
Baca Selengkapnya


Aiman Ungkap Duduk Perkara Dipolisikan usai Sebut Aparat Tak Netral dan Didatangi Polisi Tengah Malam
Aiman Witjaksono menjelaskan duduk perkara munculnya enam laporan dugaan hoaks usai sebut aparat tidak netral.
Baca Selengkapnya


Cak Imin Janji Perbanyak Lapangan sampai ke RT-RW agar Warga Punya Ruang Bermain
Cak Imin berjanji bakal menambah lapangan bola di seluruh Indonesia agar masyarakat bisa menyalurkan hobinya.
Baca Selengkapnya


Disentil Sombong oleh TKN Prabowo, Cak Imin Sindir Orde Baru Jatuh karena KKN
Cak Imin mengatakan ucapan Indonesia dalam ancaman bahaya bila pasangan AMIN kalah seharusnya hanya di forum internal PKB.
Baca Selengkapnya


TKN Prabowo Balas Cak Imin soal Indonesia Terancam Bahaya Jika Amin Tak Menang: Jangan Sombong!
Nusron mengingatkan, sifat sombong harus dihindari oleh pemimpin bangsa ini.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Setelah ASEAN, Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Dubai
Bank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya

OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan
"Korban diduga meninggal dunia sudah kurang lebih dari 1 minggu," kata Kapolsek Cilincing Kompol Fernando
Baca Selengkapnya

Mengenang Satu Tahun Bencana Gempa Cianjur 'Alhamdulillah' Kondisi Rumahnya Megah-megah
Usai satu tahun waktu berselang sejak terjadinya gempa Cianjur 2022, kini kondisi rumah-rumah warga cukup mengejutkan. Begini potretnya.
Baca Selengkapnya

Jenderal Bintang Dua Polisi Diapit Dua Perwira Muda Anak Mantan Kapolri
Bukan sosok sembarangan, dua perwira yang mengapit jenderal bintang dua Polri ini merupakan putra mantan Kapolri.
Baca Selengkapnya

Pernah Ditipu, Ini Kisah Perjuangan Juragan Tahu Pedas Merintis Bisnis Kuliner hingga Sukses
“Untuk yang ingin memiliki usaha, intinya mulai saja. Karena usaha itu tidak perlu banyak teori"
Baca Selengkapnya