Rupiah dibuka menguat ke level Rp 13.291 per USD
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) dibuka menguat tipis di perdagangan hari ini, Senin (19/6). Rupiah dibuka di level Rp 13.291 per USD atau menguat dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di posisi Rp 13.299 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah bergerak fluktuatif usai pembukaan. Tercatat, Rupiah sempat menyentuh 13.320 per USD, dan saat ini Rupiah berada di Rp 13.285 per USD.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara mengatakan nilai tukar Rupiah bergerak relatif stabil dan cenderung menguat. Hal ini didorong dengan berlanjutnya aliran masuk modal asing pada Mei 2017.
"Nilai tukar Rupiah, secara bulanan point to point (ptp), tercatat menguat sebesar 0,05 persen ke level Rp 13.323 per USD," ujar Tirta di Gedung BI, Jakarta, Kamis (15/6).
Pergerakan Rupiah relatif stabil tercermin dari volatilitas yang rendah. Stabilitas nilai tukar Rupiah didukung oleh besarnya aliran masuk modal asing dan semakin dalamnya pasar keuangan Indonesia.
"Ke depan, aliran masuk modal asing baik dalam bentuk FDI maupun investasi portofolio diperkirakan akan berlanjut seiring dengan kebijakan reformasi struktural pemerintah dan keyakinan investor terhadap prospek perekonomian Indonesia," jelasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaUtang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.
Baca SelengkapnyaPosisi ULN pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nilai tukar rupiah pada 2023 cenderung mengalami penguatan lebih besar dibanding negara di kawasan ASEAN.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya