Rizal Ramli Bandingkan Cara Era Jokowi dan Gus Dur Atasi Masalah Penyerapan Anggaran
Merdeka.com - Ekonom Senior, Rizal Ramli, mengkritisi pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang menyebutkan kehadiran beberapa menteri membuat realisasi belanja tahun ini terganggu.
Dia membandingkan, pada era kepemimpinan Presiden Gus Dur, banyak menteri yang juga belum memiliki pengalaman. Namun, komandan atau pimpinan kepala negara langsung menjelaskan semua menterinya untuk mengikuti arahan sesuai prosedur.
Dia juga mengatakan, seharusnya sebagai Bendahara Negara, Menteri Sri Mulyani mampu menjelaskan kepada para menteri bagaimana menjalankan prosedur birokrasi yang tepat dan benar. Bukan justru menyalahkan kehadiran menteri-menteri baru.
"Saya menduga ada dua kemungkinan. Satu, memang Sri Mulyani sok jago yang lain tidak ngerti apa kecuali dia. Tapi dia seharusnya ambil tanggungjawab, dia Menkeu, dia menjelaskan ke menteri lain yang tidak tahu prosedur birokrasi. Ini kan sudah 6 bulan harusnya dari bulan pertama dia sudah jelaskan. Ini sudah 6 bulan baru omong itu," kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (21/8).
Virus Corona Hingga Menteri Baru Buat Realisasi Belanja Tak Optimal
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat suara mengenai pencairan belanja penanganan Virus Corona dalam beberapa waktu terakhir. Menurutnya, banyak penyesuaian yang harus dilakukan sebab Indonesia belum pernah menghadapi pandemi.
Belum lagi, beberapa menteri masih tergolong baru sehingga kaget menghadapi modifikasi belanja. Menteri-menteri baru tersebut juga terkendala dengan aktivitas kerja yang harus berubah dari sistem tatap muka menjadi bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH).
"Dalam 3 bulan terakhir, banyak desain kebijakan yang kami diskusikan, lalu datanya berubah. Kami harus reshape dan redesign, kita harus modifikasi lagi," ujar Menteri Sri Mulyani dalam diskusi online, Jakarta.
"Beberapa menteri juga masih baru. Tidak semua benar-benar paham birokrasi, belum pernah bekerja di pemerintah. Covid-19 menghantam kebutuhan budget mereka, ada yang harus dipotong, ada yang harus diprioritaskan. Ini menjadi tantangan bagi mereka untuk manage sambil WFH," sambungnya.
Menteri Sri Mulyani melanjutkan, pandemi Covid-19 yang mengubah secara total sistem kerja dan belanja negara menjadi tantangan tersendiri di luar keharusan menahan laju penyebaran virus. Tantangan tersebut tentu tidak hanya dihadapi oleh Indonesia tetapi seluruh negara di dunia.
"Kalau mereka tidak WFH, mereka bisa di kantor saja 24 jam per 7 hari berdiskusi secara intensif. Tapi sekarang, semua tantangan ini menantang sekali bagi seluruh pemerintah di dunia, bukan hanya di Indonesia," paparnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rizal Ramli, ekonom dan juga politikus ini mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Cipto Mangunkusomo (RSCM) pada Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengaku sudah mengenal Rizal khususnya dengan istrinya, almarhum Herawati Moelyono sejak masih berkuliah di Institut Teknologi Bandung.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rizal Ramli tutup usia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur).
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaRizal Ramli meninggal dunia pada hari Selasa, 2 Januari 2024, pukul 19.30 WIB.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin diembuskan ekonom senior Faisal Basri.
Baca Selengkapnya