Merdeka.com - Presiden Jokowi meresmikan Stadion Istora Gelora Bung Karno, Jakarta pada Selasa (23/1). Istora Senayan ini merupakan venue ke-6 yang diresmikan dari total 14 venue yang disiapkan untuk menyongsong Asian Games.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, anggaran yang dikeluarkan untuk merenovasi bangunan Istora Senayan mencapai Rp 132 miliar.

"Rp 132 miliar kalau yang untuk sini. Kita kembalikan ke bentuk aslinya. Semua bangunan-bangunan tambahan dibongkar semua," ungkapnya di Kawasan GBK, Jakarta.

Basuki mengharapkan, moment test event yang sedang berjalan saat ini dapat memberikan masukan bagi pemerintah jika ada fasilitas venue yang harus diperbaiki. "Dengan adanya event ini ada kritik-kritik untuk kita perbaiki. Selama test event ini kalau ada kritik akan kita perbaiki," kata Basuki.

"Seperti lampu, sebelumnya 1.300 lux sekarang 2.000 lux jadi lebih terang. Kita tes ini apa keluhannya," ujar dia.

Basuki menargetkan seluruh kawasan GBK termasuk venue sudah rampung pada Maret tahun ini. "Kawasannya bulan Maret sudah selesai," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, seusai menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo meresmikan renovasi Istora Senayan pada Selasa (23/1). Jokowi mengaku terkejut melihat hasil renovasi Istora GBK yang akan dipakai pada perhelatan Asian Games 2018.

"Saya terkejut masuk sini tadi ada perubahan total dari keadaan sebelumnya. Renovasi besar ini kembali ke bangunan awal di tahun 60-an ini merupakan renovasi besar yang betul-betul mengubah Istora Senayan," ungkapnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, Istora Senayan dapat digunakan untuk berbagai jenis kegiatan oleh masyarakat, selain kegiatan olahraga. "Dengan mengucapkan Bismillah, Stadion Istora Senayan Jakarta saya resmikan," kata dia.