Merdeka.com - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto angkat suara mengenai krisis yang dihadapi dunia. Menurutnya, krisis dunia ke depan bisa lebih parah atau disebut the perfect storm.
"Kita menghadapi krisis, ramalan dari seluruh dunia krisis ke depan bisa lebih parah ya. mereka sebut the perfect storm akan datang. The perfect storm, badai akan datang. Jadi kita harus siap," kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (5/10).
Prabowo sudah mengkaji sejumlah hal untuk mengantisipasi krisis dunia ke depan. Dia memerintahkan akademisi untuk mencari sumber-sumber air maupun teknologi yang dibutuhkan.
"Kita waspada tahun depan, jadi sekarang kita melaksanakan kajian-kajian dan penyelidikan. kita cari sumber-sumber air, di mana-mana dan juga teknologi air kita sudah perintahkan kalangan Unhan untuk membuat, bekerja untuk mencari sumber-sumber air di mana-mana di seluruh provinsi, seluruh daerah menghadapi, siapa tahu perubahan iklim dunia tahun depan dan seterusnya akan kurang baik untuk kita," tuturnya.
Namun demikian, Prabowo pun bersyukur Indonesia saat ini masih memiliki sumber daya alam yang baik. Curah hujan di tanah air juga masih bagus.
"Kita harus bersyukur, kita bersyukur, Tuhan yang maha kuasa memberi kita banyak sumber-sumber alam, kita curah hujan masih bagus seperti sekarang," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, hampir seluruh negara di dunia kini sedang menghadapi tantangan tidak mudah. Terutama akibat dampak pandemi Covid-18, di mana banyak negara belum sepenuhnya pulih dari krisis.
"Perekonomian dunia belum sepenuhnya bangkit. Tiba-tiba meletus perang di Ukraina, sehingga krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan tidak terhindarkan lagi," ujar Presiden Jokowi dalam Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR & DPD RI, Selasa (16/8).
Imbasnya, banyak negara kini harus berjibaku dengan urusan kemiskinan dan kelaparan. Jumlah warga dunia yang terancam jatuh ke lubang tersebut diprediksi mencapai ratusan juta jiwa.
"Sebanyak 107 negara terdampak krisis, sebagian di antaranya diperkirakan jatuh bangkrut. Diperkirakan 553 juta jiwa terancam kemiskinan ekstrem, dan 345 juta jiwa terancam kekurangan pangan dan kelaparan," paparnya.
Menurut Jokowi, ujian tersebut tidak mudah bagi dunia dan juga tidak mudah bagi Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini meminta semua harus dihadapi dengan kehati-hatian dan dengan kewaspadaan.
"Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini," imbuh Presiden Jokowi.
"Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan," bebernya. [idr]
Baca juga:
Ada Ancaman Resesi, Investor Tahan Diri Tanam Modal Ke Sektor Hulu Migas
Bos Perusahaan di AS Sudah Siap Hadapi Resesi, Pertimbangkan Pangkas Tenaga Kerja
Mau Investasi Tapi Ada Ancaman Resesi, Simak Tips Berikut Ini
Pemda Harus Ikut Cari Solusi Agar Terhindar dari Resesi
OJK Klaim Kinerja Pasar Modal RI Tetap Moncer di Tengah Ancaman Resesi
Advertisement
Stok Pupuk Subsidi untuk Indonesia Timur Capai 102.469 Ton, Ini Rinciannya
Sekitar 6 Jam yang laluTak Khawatir Krisis Energi, PLN: Pemadaman Seperti Pakistan Tak akan Terjadi di NKRI
Sekitar 6 Jam yang laluLion Air Group Tidak Larang Pramugari Pakai Jilbab saat Bertugas
Sekitar 7 Jam yang laluTemuan KPPU: Ada Distributor Jual Minyak Goreng Berbentuk Paket dengan Produk Lain
Sekitar 7 Jam yang laluProgram Restrukturisasi Jiwasraya Masuk Rangkaian Akhir, Selesai Sesuai Target Jokowi
Sekitar 7 Jam yang laluAnggota DPR: IPO PGE Bukan Privatisasi, Hanya 25 Persen Saham Dilepas ke Publik
Sekitar 7 Jam yang laluData BPS: Jumlah Perokok di Bawah 18 Tahun Turun di 2022
Sekitar 8 Jam yang laluMakanan dan Minuman Makin Laris di Tahun Politik, Ini Alasannya
Sekitar 8 Jam yang laluIni Alasan Gerai Mixue Ada Dimana-mana
Sekitar 8 Jam yang laluBegini Tahapan Seleksi Jadi Pramugari Lion Air, Ada Tes Bakat Hingga Cara Berjalan
Sekitar 8 Jam yang laluPNM Berhasil Memberdayakan dan Memberikan Pendampingan Kepada UMKM di Indonesia
Sekitar 9 Jam yang laluDiresmikan Wapres, Proyek JTB Siap Salurkan Energi ke Pembangkit Listrik & Industri
Sekitar 9 Jam yang laluKerja Sama Maskapai Timur Tengah & Garuda Indonesia Masih Tahap Negosiasi
Sekitar 9 Jam yang laluAprindo Soal Isu Transmart Bangkrut: Bukan Kolaps, Tapi Sedang Relokasi
Sekitar 9 Jam yang laluLanggar Prosedur, Penyidik Kasus Kecelakaan Mahasiswa UI Jalani Sidang Etik
Sekitar 9 Jam yang laluIni Identitas Pemilik Fortuner Berpelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Jaktim
Sekitar 10 Jam yang laluMinimarket di Makassar Dirampok, Pelaku Ancam Kasir Pakai Parang Panjang
Sekitar 10 Jam yang laluTerungkap, Fortuner Pelat Dinas Polri Tabrak Ojek Online di Rawamangun Menantu Polisi
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Chuck Putranto Tuntut Bebas "Alami Sesat Fakta Alasan Penghapusan Pidana"
Sekitar 10 Jam yang laluVIDEO: Baiquni Wibowo Layak Dibebaskan, Hanya Jalankan Perintah 'Tidak Sah' Sambo
Sekitar 14 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Serang Agus Nurpatria, Bandingkan dengan Ricky Berani Tolak Sambo
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Dua Kejahatan Arif Rahman Eks Anak Buah Sambo di Kasus Brigadir J
Sekitar 1 Hari yang laluVIDEO: Replik Jaksa, Sindir Sikap Ngeles Irfan Widyanto Makin Coreng Citra Polri
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Arif Terisak Sampaikan Pembelaan Beri Pesan Cinta ke Istri, Ibu Hingga Hakim
Sekitar 5 Hari yang laluVIDEO: Serangan Balik Bharada E, Sindir Jaksa Ngotot 12 Tahun Penjara
Sekitar 5 Hari yang laluKemenkes: Antibodi Masyarakat Sudah Divaksinasi Booster Naik Hampir 3 Kali Lipat
Sekitar 1 Hari yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 1 Minggu yang laluBali United Punya Motivasi Tinggi Hadapi Persib di BRI Liga 1, tapi Tanpa Spasojevic Bisa Apa?
Sekitar 5 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami