Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PLTU Batubara Harus Segera Pensiun Agar PLN Tak Lagi Over Supply

PLTU Batubara Harus Segera Pensiun Agar PLN Tak Lagi Over Supply PLTU. ©2021 PLN

Merdeka.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akhirnya membatalkan rencana program migrasi kompor listrik dari kompor gas LPG. Program ini semula bertujuan meningkatkan konsumsi listrik di tingkat masyarakat. Mengingat sejak sebelum pandemi PLN memang kelebihan suplai listriknya.

Direktur Center Economics and Law Studies, Bhima Yudhistira menilai kelebihan suplai listrik seharusnya tidak ditangani dengan migrasi kompor listrik di tingkat masyarakat.

Sebaliknya, yang perlu dilakukan mengurangi pembelian listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Caranya dengan merevisi Peraturan Presiden Nomor 112 tahun 2022 agar produksi di hulu bisa dikurangi.

"Mempercepat program pensiun dini PLTU batubara melalui Perpres 112 tahun 2022 sehingga kelebihan pasokan di hulu bisa ditekan," kata Bhima kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (28/9).

Ada sejumlah keuntungan yang bisa didapat PLN jika PLTU dipensiunkan sejak dini. Salah satunya mendatangkan dana segar dari investor yang ingin mengembangkan pembangkit energi baru terbarukan (EBT).

"Sebenarnya ketika PLN mempensiunkan PLTU, maka akan banyak opsi pembiayaan murah baik dalam dan luar negeri untuk transisi ke EBT," tuturnya.

Apalagi Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan energi yang lebih ramah lingkungan. Semisal PLTA dari debit aliran sungai dan tenaga surya di berbagai wilayah.

"Indonesia juga punya banyak sekali sumber EBT seperti mikro-hidro dari aliran sungai, sampai tenaga surya di pedesaan," kata dia.

Hanya saja langkah tersebut belum diambil PLN. Sehingga membuat para investor meragukan keseriusan pemerintah untuk bertransisi ke energi bersih. Di sisi lain, untuk mempensiunkan PLTU, PLN juga membutuhkan anggaran yang tidak murah. Menghentikan PLTU sebelum masa kontrak habis membuat PLN harus membayar penalti.

Sebagai informasi, setidaknya PLN membutuhkan anggaran USD 6 miliar atau setara Rp 87,3 triliun untuk membayar pinalti dari PLTU yang masih aktif. Dengan dana tersebut pemerintah akan menghentikan PLTU batubara sebelum tahun 2030 mendatang.

Pemangkasan PLTU batubara ini akan mengurangi produksi listrik sekitar 5,5 gigawatt (GW). Seiring dengan pemangkasan tersebut, PLN akan mulai beralih menggunakan pembangkit listrik berbasis EBT. Sehingga setelah tahun 2030, pemerintah bakal fokus mengembangkan sumber energi bersih.

(mdk/azz)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

Indonesia Ternyata Pernah Terancam Krisis Listrik dan Buat PLN Ketar-Ketir, Ini Penyebabnya

PLN pernah menghadapi tantangan stok batubara yang kurang dari 5 Hari Operasi Pembangkit (HOP) pada Desember 2021 lalu.

Baca Selengkapnya
Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Direksi Pertamina Patra Niaga Pastikan Stok LPG Cukup Selama Lebaran

Pertamina Patra Niaga telah menambah pasokan LPG 3 kg sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

Sejumlah Wilayah Indonesia Alami Pemadaman Listrik, Salah Satunya Tarakan

PLN mengonfirmasi bahwa kondisi pasokan listrik hari ini di Tarakan memang defisit lantaran beban puncak berada di atas daya pasok.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Dapat Perintah dari Luhut, Konversi LPG ke Kompor Induksi Listrik Kembali Dilanjutkan Tahun Ini

Baca Selengkapnya
PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

PGN Butuh Pasokan LNG Domestik, Wilayah Kerja Blok Nunukan Jadi Solusi

Produksi LNG KMJ diperkirakan mengalir mulai 2028 dengan rencana kapasitas sebesar 60 MMSCFD.

Baca Selengkapnya
PLN Sudah Bangun 900 Tempat Charger Mobil Listrik per Desember 2023, Ini Daftar Lokasinya

PLN Sudah Bangun 900 Tempat Charger Mobil Listrik per Desember 2023, Ini Daftar Lokasinya

Untuk mengakselerasi pertumbuhan SPKLU, PLN membuka kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023

PLN Indonesia Power Catat Jalankan 1.886 Program SDG’s Sepanjang 2023

Salah satu produk hasil program SDG's, yang dilaksanakan PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Kamojang.

Baca Selengkapnya
Arus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi

Arus Mudik Nataru, Pertamina Patra Niaga Optimalkan Layanan Energi di Sulawesi

Menjelang Hari Natal 2023, PT Pertamina Patra Niaga mengoptimalkan layanan energi di wilayah Sulawesi, baik BBM, LPG dan Avtur.

Baca Selengkapnya
LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi

LNG Jadi Solusi Sumber Energi yang Jauh dari Jaringan Pipa dan Sistem Transportasi

Jumlah realisasi penyaluran gas pada 2024 turun dibandingkan 2022 dan 2023, yang masih mencapai 850 MMSCFD.

Baca Selengkapnya