Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat
Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.


Perusahaan Kelapa Sawit Terbesar di Indonesia Milik Para Konglomerat

Indonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Kebutuhan minyak sawit di Indonesia juga dipenuhi oleh sejumlah perusahaan sawit raksasa.

Berikut 5 perusahaan yang bergerak di bidang kelapa sawit milik para konglomerat Indonesia.

1. PT Smart Tbk
PT Sinarmas Agro Resources and Technology Tbk (SMART) merupakan perusahaan yang berdiri di tahun 1962. Perusahaan ini merupakan bagian dari konglomerasi grup bisnis Sinarmas milik Eka Tjipta Wijaja.
Perusahaan ini memiliki luas perkebunan kelapa sawit seluas 136.000 hektar yang tersebar di berbagai daerah. Jumlah luas kebun tersebut mencakup lahan plasma yang dikelola petani sawit setempat.Aktivitas utama perusahaan ini terdiri dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (TBS) menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK), hingga memprosesnya menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin, shortening, biodiesel dan oleokimia, serta perdagangan produk berbasis kelapa sawit ke seluruh dunia.
Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti Filma dan Kunci Mas.
2. PT Astra Agro Lestari tbk
Awalnya, perusahaan ini memulai industri perkebunan dari singkong dan karet. Hingga kemudian di tahun 1984, mereka berekspansi bisnis ke dunia sawit dengan membuka lahan di wilayah provinsi Riau.

Astra Agro Lestari Tbk (Perseroan) mulai mengembangkan industri perkebunan di Indonesia sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Luas lahan kebun sawit yang dikelola perusahaan ini mencapai 297.011 hektar yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, hasil produk minyak olahan sawit diekspor ke Tiongkok, Bangladesh, Pakistan, Malaysia, Filipina, dan Korea Selatan.

3. PT Salim Ivomas Pratama Tbk
Perusahaan ini merupakan pemain besar dalam industri hulu dan hilir tanaman sawit di Indonesia. Perusahaan ini merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli dan margarin Palmia. Perusahaan ini didirikan tahun 1992, dan saat ini memiliki luas lahan kelola sawit seluas 253.061 hektare.
Bisnis mereka juga meliputi penelitian dan pengembangan, pemilihan benih bibit, budidaya kelapa sawit hingga produksi dan pemasaran produk minyak goreng margarin.
Perusahaan ini pernah menjadi sorotan setelah adanya laporan mengenai dugaan penimbunan minyak goreng pada tahun 2022.


4. Dharma Satya Nusantara
Di bawah naungan Tri Putra Group perusahaan ini menjadi pemain penting di dunia kelapa sawit Indonesia. Perusahaan ini didirikan 29 September tahun 1980 dengan usaha industri kayu.
Pada tahun 1996 secara resmi perusahaan ini memulai ekspansi bisnis kelapa sawit hingga saat ini lahan perkebunan yang dikelola seluas 112.900 hektar, dengan luas area dewasa sebesar 104.400 hektar.
Saat ini, perusahaan memiliki 12 pabrik kelapa sawit dengan kapasitas 675 ton per jam, mencapai 112.450 hektar dengan 84.556 hektar adalah lahan inti dan sisanya adalah lahan plasma yang digunakan oleh petani setempat.
5. PP London-Sumatera Indonesia
Perusahaan ini sudah ada sejak 1906 perusahaan ini didirikan oleh perusahaan asal Inggris Harrison & Crossfield dan semua lahan perkebunannya tersebar secara luas di pulau Sumatera.
Pada tahun 2007 perusahaan kelapa sawit milik Salim Group Indofood melalui anak usahanya yaitu Salim Ivomas Pratama, mengambil alih sebagian besar saham perusahaan ini. Karena itu di tahun tersebut perusahaan ini otomatis masuk ke dalam anak perusahaan group Salim.
