Pertamina tunggu instruksi pemerintah turunkan harga BBM
Merdeka.com - Harga minyak dunia saat ini masih terjebak dalam tren penurunan. Harga minyak dunia kini telah mencapai level USD 48 per barel.
Kondisi tersebut membuat PT Pertamina (Persero) memberi sinyal adanya penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, biaya produksi BBM saat ini sudah mengalami penurunan lantaran harga minyak dunia tengah turun.
"Ya kalau harga minyaknya sekitar USD 40, cost of productionnya bisa lebih murah nanti tentu saja akan dibicarakan (penurunan harga) dengan pemerintah, ESDM," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (22/9).
Dia menyadari BBM merupakan kebutuhan penting masyarakat. Meski begitu, Pertamina tetap harus berkoordinasi dengan pemerintah.
"Dengan harga yang ada itu maka otomatis potensi penyesuaian harga ada, kalau memang nanti harga crude rendah dan ongkos produksi bisa kita efisien tentu akan kita turunkan karena itu menyangkut kepentingan masyarakat," kata dia.
Namun, Dwi menambahkan harga BBM nantinya akan dihitung ulang untuk melakukan penyesuaian. Pertamina akan mengkaji harga BBM dalam tiga bulan sekali.
"Makanya nanti kita akan lihat, kita akan hitung nanti, itu kan akan direview per tiga bulan, nanti kita akan lihat lah ya," pungkas dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.
Baca SelengkapnyaHarga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaDi awal tahun baru ini semua BBM Pertamina non subsidi terpantau mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaUsai pemilu, kemungkinan harga BBM bakal naik karena mengacu pada situasi yang ada saat ini.
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca Selengkapnya