Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pertamina Diminta Naikkan Harga Pertamax dkk Hingga Rp12.500/Liter, ini Alasannya

Pertamina Diminta Naikkan Harga Pertamax dkk Hingga Rp12.500/Liter, ini Alasannya SPBU Abdul Muis. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Pengamat energi sekaligus Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan meminta, Pertamina segera menaikkan harga penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM). Kenaikan dimaksudkan agar perusahaan pelat merah tersebut tidak merugi karena mahalnya harga minyak dunia.

"Saya kira untuk Pertamax ini harus naik di angka Rp 3.000 hingga Rp 3.500 per liternya," kata Mamit kepada Liputan6.com, Kamis (10/2).

Menurutnya, kenaikan tersebut masih di bawah harga SPBU swasta. Maka tidak terlalu memberatkan bagi konsumen setia Pertamina.

Selain itu, ke depan Pertamina perlu membuat promo-promo dengan aplikasi MyPertamina, sehingga pengguna tidak lari ke BBM RON lebih rendah. "Untuk Pertalite, saya kira karena ini akan diberikan kompensasi oleh pemerintah, maka agak berat untuk dinaikan," ujarnya.

Hanya saja, menurut Mamit, kompensasi yang diberikan tidak sampai 50 persen seperti dalam Peraturan Presiden nomor 117 tahun 2021. Tetapi harus 100 persen, karena Premium juga sudah tidak banyak di pasaran lagi.

"Tapi kalau hanya 50 persen, maka Pertalite bisa naik di angka Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per liter," usulnya.

Harga Baru

Sementara itu, mengutip laman resmi Pertamina, harga BBM Pertamax yang berlaku per 1 Februari 2022 adalah Rp 9.000 per liter. Jika dihitung secara sederhana berdasarkan kenaikan yang diusulkan Mamit, maka harga Pertamax menjadi Rp 12.500.

Untuk Pertalite harganya saat ini Rp 7.650 per liter, ditambah dengan usulan Mamit menjadi Rp 10.150 per liter.

Sebelumnya, Mamit mengatakan, sepanjang 2021 kemarin, Pertamina harus menanggung selisih harga Rp 2.500 - Rp 3.500 per liter untuk Pertamax dan Pertalite. Sepanjang 2021, jumlah konsumsi Pertalite secara nasional adalah 22.5 juta kilo liter dan Pertamax 5.3 juta kilo liter.

Dengan begitu, jika dihitung secara sederhana, dengan penjualan Pertalite 22,5 juta kilo liter dikalikan selisih tertinggi Rp 3.500 menunjukkan angka yang fantastis. Yakni sekitar Rp 78,7 triliun. Sementara untuk penjualan Pertamax, Pertamina harus menanggung beban sekitar Rp 18,5 triliun.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia
Ternyata, Ini Alasan Pertamina Tahan Harga BBM di Tengah Mahalnya Harga Minyak Dunia

Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series
Awali Tahun 2024, Pertamina Patra Niaga Sesuaikan Harga Pertamax Series & Dex Series

Penyesuaian ini mengikuti tren fluktuasi harga rata-rata publikasi minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini
Pertamina Tahan Harga BBM di Februari 2024, Indef: Keputusan Tepat di Kondisi saat Ini

Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.

Baca Selengkapnya
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah
Pertamina Patra Niaga Siap Salurkan BBM Subsidi Sesuai Kuota Pemerintah

Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading

Baca Selengkapnya
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Pertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah

Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.

Baca Selengkapnya