Pertamina Bakal Gandeng Ribuan BUMDes Salurkan Pertamax Cs
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) akan menggandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di seluruh Indonesia untuk menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi atau Pertamax Cs.
Direktur Pemasaran Ritail Pertamina, Mas'ud Khamid mengatakan, ini menjadi strategi baru Pertamina untuk meningkatkan layanannya dalam menyalurkan BBM ke seluruh Indonesia sampai tingkat desa.
"Strategi distribusi ke depan berusaha keras semua titik layanan, kalau SPBU hanya sampai kecamatan," kata Mas'ud di Nias, Sumatera Utara, Jumat (7/12).
Menurut Mas'ud, untuk menyalurkan BBM sampai desa, Pertamina akan menggandeng BUMDes yang jumlahnya 77 ribu unit di seluruh Indonesia. Untuk merealisasikan seluru BUMDes menjual BBM akan dilakukan secara bertahap dari 5 sampai 8 tahun.
"5-8 tahun ke depan seluruh desa, badan usaha di desa sudah punya SPBU mini, Pertashop, ada juga jual oli, bengkel, alat pendingin ac, kita didik setiap desa," tuturnya.
Investasi BUMDes membutuhkan modal Rp 35 juta untuk bisa menjual BBM non subsidi, setiap unit bisa menjual 1.000 liter dengan keuntungan penjualan Rp 800 per liter. Pertamina telah melakukan uji coba pada BUMDES di Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami buka Pertashop, volume 1000 liter, ujicoba sudah di Sukabumi, modal Rp 35 juta, tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaPertamina memprediksi konsumsi BBM mengalami kenaikan sebesar 6 persen secara agregat.
Baca SelengkapnyaPada cuti lebaran tahun ini Pertamina juga menyiagakan Call Center 135 yang bisa dimanfaatkan masyarakat yang membutuhkan BBM mendadak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga juga berinovasi untuk memastikan BBM dan LPG subsidi bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaPertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat, sebab review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.
Baca SelengkapnyaPertamina mengatakan bahwa suplai BBM terus dijaga di level 20 hari dan telah diamankan dari produksi kilang dan kargo dari kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaPertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.
Baca SelengkapnyaPertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.
Baca Selengkapnya