Pertama di Indonesia, Satu Juta Insinyur RI Terkumpul dalam Satu Data
Merdeka.com - Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Heru Dewanto menyebut bahwa visi Presiden Joko Widodo yang akan fokus untuk membangun sumber daya manusia (SDM) merupakan panggilan bagi insinyur RI untuk berkontribusi.
Menurut dia, karya-karya insinyur dalam negeri haruslah kompetitif dan menjadi manfaat bagi orang banyak.
"Ketika seruas jalan tol bisa membuat seorang ayah lebih cepat pulang ke rumah, ketika sebuah bendungan bisa membuat ribuan petak sawah tak lagi kekurangan air, ketika kereta cepat bisa mempermudah hidup jutaan penggunanya," ujar Heru saat Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (Cafeo37) di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Rabu (11/9).
Heru yang juga Chairman ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) ini, membenarkan pernyataan Jokowi bahwa perubahan ke depan semakin cepat dan revolusi teknologi bergerak pesat.
"Tidak ada pilihan, Indonesia harus berlari kencang mengejar gelombang perubahan. Kami menyadari sumber daya manusia unggul menjadi kunci penting dari perubahan itu, karena inovasi yang hebat tidak akan lahir dari Ini bukan hal mudah," kata dia.
Heru menyadari mencetak SDM unggul harus dimulai dari sebuah data base, sehingga peta kekuatan dapat diketahui. "Bukankah data lebih mahal dari minyak?" paparnya.
Heru melanjutkan, PII kini tengah membuat data base keinsinyuran setelah Presiden menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2019 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.
"Inilah pintu masuk kami untuk menyusun database keinsinyuran pertama di Indonesia yang akan berisikan lebih dari 1 juta talenta-talenta terbaik bangsa. Tentu nama bapak Ir. Joko widodo ada di dalamnya, lengkap dengan klasifikasi dan standar kompetensinya," jelas Heru.
Database ini diharapkan bisa menjadi sumbangsih PII yang nantinya bisa disinergikan dengan pusat manajemen talenta yang akan dibuat Pemerintah. "Jadi yang bagian SDM keinsinyuran, kami siap rampungkan," tegasnya.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi mengingatkan hakim agar peka terhadap rasa keadilan masyarakat dan mengikuti perkembangan teknologi.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, disrupsi teknologi sudah melanda semua negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah deretan teknologi terbaru yang cocok dibawa ke kampung halaman.
Baca SelengkapnyaIa yakin, soal upaya penerbitan sertifikat tanah elektronik bakal menjadi prioritas utama.
Baca SelengkapnyaJokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, jawaban data itu sebetulnya simpel dan sederhana. Tinggal dibuka saja data yang bisa dibuka atau tidak bisa dibuka ke publik.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya