Persediaan minyak AS melonjak bikin harga minyak dunia anjlok
Merdeka.com - Harga minyak dunia menurun pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena persediaan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami kenaikan sehingga terus membebani pasar.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 1,13 dolar AS menjadi menetap pada 70,71 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli, turun 1,01 dolar AS menjadi ditutup pada 78,79 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan mingguannya pada Rabu (23/5) bahwa persediaan minyak mentah komersial AS melonjak 5,8 juta barel dalam seminggu yang berakhir pada 18 Mei, yang mengejutkan pasar karena para analis memperkirakan penurunan.
Harga minyak juga di bawah tekanan karena berita bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dapat mengakhiri kesepakatan pengurangan produksi saat ini.
Pada Juni, OPEC berencana meningkatkan produksi mereka guna menutupi berkurangnya pasokan dari Iran dan Venezuela, serta sebagai tanggapan terhadap kekhawatiran dari Washington tentang reli harga minyak.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Data pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPertamina tidak menaikkan harga BBM meski harga minyak dunia merangkak naik dan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat melemah.
Baca SelengkapnyaPHE hingga Juni 2023 mencatatkan produksi minyak sebesar 570 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2757 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan per 1 Maret 2024 ini.
Baca SelengkapnyaAngka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPenemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaDaftar harga BBM Pertamina per tanggal 1 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaTujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.
Baca Selengkapnya