Percepat UMKM Go Digital, Pemerintah Luncurkan Program Gernas
Merdeka.com - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memperkenalkan program Gerakan Nasional (Gernas) #BanggaBuatanIndonesia yang menyasar pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di dalam negeri. Melalui Gernas, pemerintah menargetkan 2 Juta UMKM dapat menjajal platform penjualan secara digital.
"UMKM kita masih banyak yang belum melek digital. Sehingga kita terus dorong transformasi dari UMKM offline ke online," tegas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dalam Webinar yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Jumat (12/6).
Luhut menjelaskan, program Gernas lahir diakibatkan oleh dampak buruk pandemi covid-19 yang telah memukul kelangsungan bisnis UMKM domestik. Utamanya UMKM yang bergerak di bidang penjualan non esensial seperti pakaian dan elektronik yang mengalami penurunan penjualan produk cukup drastis.
Kondisi tersebut diperparah dengan penerapan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang marak dilakukan sejumlah daerah akibat pandemi ini. Untuk itu, Luhut menyatakan jika penjualan secara online cenderung mengalami peningkatan pendapatan usaha hingga 30 persen bagi UMKM.
Baru 300.000 UMKM Go Digital
Luhut kemudian menyebut, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM hingga per hari ini baru 300.000 UMKM yang memanfaatkan penjualan secara online di berbagai e-commerce. Padahal, sektor UMKM mampu menyumbang hingga 61 persen dari PDB nasional dan investasi di sektor UMKM setara 56 persen dari total investasi yang ada.
"Artinya UMKM ini mempunyai nilai potensial yang tinggi. Jadi, tidak bisa dipandang sebelah mata," imbuhnya.
Oleh karenanya pemerintah, bersiap untuk menerapkan enam strategi jitu agar UMKM dapat Go Digital. Antara lain Perluasan akses pasar, Peningkatan daya saing, Pengembangan kewirausahaan, Akselerasi pembiayaan dan investasi, Kemudahan dan kesempatan berusaha, dan Koordinasi lintas sektor.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaCrivisaya Ganjar mengadakan diskusi tentang branding dan marketing bersama pelaku UMKM serta anak muda.
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menegaskan, pembukaan akses tersebut yang perlu didorong pada UMKM. Sehingga menciptakan peluang-peluang pasar baru bagi produknya.
Baca SelengkapnyaMereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaErick Thohir menyebut, pelaku UMKM di Indonesia sangat membutuhkan pendampingan untuk mengembangkan usahanya.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bantuan sosial hingga program kesejahteraan masyarakat lainnya akan mudah diakses secara digital melalui satu KTP saja.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya