Merdeka.com - Pemerintah terus menyampaikan komitmen untuk mendukung transisi energi untuk mencapai ketahanan energi berkelanjutan. Seperti yang disampaikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif dalam acara kickoff keketuaan ASEAN di sektor energi beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, Arifin mengungkapkan jika kawasan ASEAN memiliki sumber energi terbarukan (ET) yang sangat besar.
"Kita ada potensi 17 ribu ton untuk dapat dijadikan sebagai modal dalam mencapai target net zero emission (NZE) dan pemanfaatan energi bersih," kata Arifin.
Prioritas ini akan dilakukan melalui dua pilar program, yakni ASEAN Power Grid (APG) dan Trans-Asean Gas Pipeline (TAGP). Keempat pilar lainnya adalah Coal and Clean Coal Technology, Energy Efficiency and Conservation, Renewable Energy, Regional Energy Policy and Planning, dan Civilian Nuclear Energy.
Terkait upaya mendorong transisi energi untuk mencapai NZE, ASEAN telah memiliki ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC). Target jangka pendeknya adalah porsi ET pada bauran energi mencapai 23 persen, sedangkan untuk porsi kapasitas pembangkit sebesar 35 persen di tahun 2025.
Target jangka menengah adalah penurunan emisi gas rumah kaca di masing-masing negara ASEAN sesuai national determined contributions pada tahun 2030, dan target jangka panjang NZE tahun 2050. Dia menambahkan, Indonesia akan mendorong seluruh anggota ASEAN untuk mendeklarasikan target NZE pada ASEAN Minister on Energy Meeting ke-41 pada Agustus 2023.
Dalam rangka memuluskan transisi energi, peran minyak dan gas bumi masih diperlukan. Menurut 7th ASEAN Energy Outlook (AEO7), migas merupakan industri dengan teknologi dan rantai pasok yang mapan dan dapat mendukung transisi energi. Gas misalnya, berperan penting karena pasokannya yang masih stabil serta energi beremisi rendah.
Di Indonesia, Pertamina sebagai perusahaan yang bergerak di sektor energi juga berupaya mendukung rencana pemerintah dalam mewujudkan target NZE. Direktur Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, Pertamina akan aktif berkontribusi untuk mencapai tujuan dan prioritas ASEAN 2023.
Terkait dengan transisi energi, mengutip kajian Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA) 2022, Pertamina pada Juni 2021 menetapkan target pengurangan bahan bakar berbasis minyak sebanyak 64 persen pada tahun 2023. Selain itu, meningkatkan bauran gas alam dan energi terbarukan di mana masing-masing sebesar 19 persen dan 17 persen pada tahun yang sama.
Untuk mengamankan produksi gas, anak usaha perseroan yakni Pertamina Hulu Energi (PHE) berupaya meningkatkan produksi. Pada tahun 2022, PHE mencatat produksi gas sebesar 2.600 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Produksi ini melampaui target produksi sebesar 6 persen.
Dalam meningkatkan kinerja, PHE agresif melakukan eksplorasi untuk mencapai ketahanan energi nasional. Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng mengatakan, penemuan sumber baru dapat menjaga dan meningkatkan produksi migas pada jangka panjang. Selain itu, akuisisi sumber-sumber potensial seperti Blok Masela dapat meningkatkan pasokan gas nasional.
Di ranah keberlanjutan dan transisi energi, PHE juga menerapkan program dekarbonisasi, salah satunya dengan teknologi carbon capture storage (CCS) serta carbon capture utilization & storage (CCUS).
Sementara itu, Pertamina juga memperkuat portofolio energi terbarukan dengan mengembangkan subholding Pertamina Geothermal Energy (PGE) yang melantai di bursa efek pada Februari tahun ini. Dalam prospektusnya, perseroan mengalokasikan 85 persen hasil IPO untuk pengembangan usaha hingga tahun 2025, termasuk di dalamnya panas bumi. [azz]
Baca juga:
Cuaca Ekstrem Ganggu Kinerja PLN, Transisi Energi Jadi Solusi
Hilirisasi dan Ekonomi Hijau Indonesia Dipamerkan di Hannover Messe 2023
Bertemu Kanselir Olaf Scholz, Jokowi Minta Jerman Dukung Transisi Energi di RI
Krakatau Bandar Samudera Ingin Wujudkan Mimpi Pemerintah di Sektor Pangan dan Energi
Dukung Transisi Energi, BUMN Diminta Genjot Perdagangan Karbon
Percepat Transisi Energi, Indonesia Gandeng Aliansi Asal Amerika Serikat
Lokananta, Studio Rekaman Pertama RI & Produsen Piringan Hitam Terbesar di Asia
Sekitar 8 Jam yang laluPUPR Buka-bukaan soal Progres Pembangunan Rumah Menteri di Ibu Kota Baru
Sekitar 8 Jam yang laluPendaftaran ASEAN Business Award 2023 Resmi Dibuka, Ini Cara dan Syarat Daftarnya
Sekitar 9 Jam yang laluJangan Terkecoh, Ini Cara Mudah Bedakan Roti Boy Asal Malaysia & Roti O Indonesia
Sekitar 9 Jam yang laluKisah Menegangkan di Balik Selamatnya Amerika Serikat dari Krisis Gagal Bayar Utang
Sekitar 10 Jam yang laluAlami Resesi Seks, Jepang Siapkan Rp370 Triliun untuk Tingkatkan Angka Kelahiran
Sekitar 10 Jam yang laluMentan Tanam Kedelai di Tanggamus Bersama Gubernur dan Mendag
Sekitar 10 Jam yang laluIni Jadwal Lengkap Penukaran Tiket Fan Meeting Aktor Korea Kim Seon Ho
Sekitar 11 Jam yang laluBegini Perjalanan Bisnis Roti Boy Asal Malaysia Hingga Muncul Roti O di Indonesia
Sekitar 11 Jam yang laluWarung Bakmi Pak Pele di Yogyakarta, Berdiri Sejak 1983 dan Kini Dikunjungi Jokowi
Sekitar 12 Jam yang laluDeretan Rumah dengan Harga di Bawah Rp200 Juta, Cocok untuk Generasi Milenial
Sekitar 12 Jam yang laluBanyak yang Belum Tahu, Ini Rute Perjalanan Kereta Api Paling Jauh di Indonesia
Sekitar 13 Jam yang laluKisah Awin, Korban Krismon 1998 Sukses Bisnis Bola dengan Modal Rp10 Juta
Sekitar 13 Jam yang laluLibur Panjang Akhir Pekan, 335 Ribu Kendaraan Tinggalkan Wilayah Jabotabek
Sekitar 14 Jam yang laluABG 16 Tahun Diperkosa 11 Orang, Polri: Harus Ditangani Sampai Tuntas
Sekitar 8 Jam yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 20 Jam yang laluVIDEO: Kronologi Polisi Tangkap Teroris KKB Papua Penembak Brimob
Sekitar 1 Hari yang laluMinim Bukti, Polisi Pelaku Persetubuhan Anak di Parimo Sulteng Belum Jadi Tersangka
Sekitar 1 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 20 Jam yang laluPesan Manis Sang Jenderal dan Istri dari Balik Jeruji di Hari Ultah Anak Perempuannya
Sekitar 20 Jam yang laluTerang-terangan Mahfud MD Sebut Ada Pejabat Bekingi Mafia, Singgung Rafael & Sambo
Sekitar 3 Hari yang laluSurvei Populi Center: Citra Polri Mulai Membaik Pascakasus Ferdy Sambo
Sekitar 4 Hari yang laluFerdy Sambo Kirim Bunga-Surat buat Anaknya yang Ultah ke-22, 'Mba Trisha Kesayangan'
Sekitar 20 Jam yang laluMenakar Peluang Kasasi Diajukan Putri Candrawathi, Mengurangi atau Perberat Hukuman?
Sekitar 1 Minggu yang laluMembaca Peluang Ferdy Sambo Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluSekuat Tenaga Ferdy Sambo Ingin Lolos dari Hukuman Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluIntip Liburan Ronny Talapesy Pengacara Bharada E di Luar Negeri, Sosok Istri Disorot
Sekitar 1 Bulan yang laluPermohonan Banding Kandas, Ricky Rizal Tetap Dihukum 13 Tahun Penjara
Sekitar 1 Bulan yang laluFerdy Sambo Tak Hadir di Sidang Putusan Banding Vonis Mati
Sekitar 1 Bulan yang laluMinta Pasokan Serum dan Vaksin Antirabies, Viktor Laiskodat Telepon Menkes
Sekitar 1 Hari yang laluSudin KPKP Jakarta Selatan Gelar Vaksin Rabies Gratis untuk Cegah Penyakit Menular
Sekitar 3 Hari yang laluSkuad Persib Dijadwalkan Jalani Tes Medis Sebelum Arungi Liga 1 2023 / 2024
Sekitar 7 Jam yang laluLiga 1: Berkandang Sementara di Stadion Dipta, Arema FC Harap Ada Dukungan Suporter
Sekitar 10 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Dicky Budiman
Peneliti dan Praktisi Global Health Security Griffith University AustraliaMemaknai Pencabutan Status Darurat Kesehatan Masyarakat Covid-19
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami