Pengiriman Pertalite dan Biosolar ke Karimunjawa Tertahan Cuaca Buruk
Merdeka.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite dan Biosolar kosong di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) wilayah Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. Menyusul, cuaca buruk disertai gelombang tinggi yang menyebabkan kapal pengangkut BBM tidak bisa berlayar.
"Ya (kosong), Pertalite dan Biosolar sudah masuk deadstock di SPBU Karimunjawa, sehingga tidak bisa dijual ke konsumen," kata Area Manager Communication, Relations, & CSR Jawa Bagian Tengah Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Kamis (29/12).
Brasto menyampaikan, saat ini stok BBM yang tersedia di SPBU wilayah Karimunjawa adalah Dexlite. Dexlite tersedia sebanyak 758 liter di SPBU pada pagi hari ini. "Penyaluran rata-rata harian Dexlite di sana saat kondisi normal dan saat tersedia Biosolar adalah 73 liter per hari," jelasnya.
Brasto mengatakan, kapal angkut Pertamina sendiri sudah memuat Pertalite 40 kiloliter dan Biosolar 95 kiloliter yang sudah siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa. Namun, kapal masih belum bisa berlayar menyusul cuaca buruk dan gelombang tinggi yang masih terjadi.
"Tentunya kami terus memantau dan memonitor kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa. Kami juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca dan keselamatan pelayaran," ucapnya.
Diketahui, PT Pertamina memastikan segera mengirim bahan bakar minyak jenis Pertalite sebanyak 40 kiloliter serta biosolar sebanyak 95 kiloliter ke Pulau Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
"Kapal sudah memuat kedua jenis BBM tersebut dan siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa," kata Area Manager Communication, Relations, and Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho dikutip Antara, Rabu (28/12).
Pengiriman BBM jenis Pertalite dan Biosolar masih menunggu cuaca membaik. Untuk saat ini, kapal belum bisa diberangkatkan karena cuaca masih buruk dan gelombang tinggi. "Tentunya kami terus memantau dan memonitor kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi di Laut Jawa," ujarnya.
Selain itu, PT Pertamina juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca serta izin berlayar dengan tetap mengutamakan keselamatan berlayar. Untuk sementara ini, imbuh dia, mobilitas masyarakat menggantungkan pada stok BBM jenis lain, seperti biosolar maupun dexlite. Sedangkan yang masih memiliki stok pertalite di kendaraan tentunya juga masih bisa melakukan aktivitas harian.
Habisnya stok pertalite di Kecamatan Karimunjawa, disebabkan memasuki musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi di laut. Kondisi demikian, mengakibatkan penghentian semua aktivitas di laut karena tidak aman.
Bahkan, aktivitas penyeberangan ke Pulau Karimunjawa mulai terhenti sejak 23 Desember 2022 karena cuaca laut tidak mendukung. Akibatnya, ratusan wisatawan tertahan di pulau terluar di Kabupaten Jepara itu dan baru bisa diseberangkan dengan bantuan KM Kelimutu pada Selasa (27/12) malam.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.
Baca SelengkapnyaPertalite merupakan Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP), perubahan dalam penyalurannya harus melalui kebijakan Pemerintah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaPeristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Baca SelengkapnyaPihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaBMKG minta masyarakat waspada cuaca ekstrem periode 3-10 Januari 2024
Baca SelengkapnyaLedakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.
Baca Selengkapnya