Pemerintah Target Pendapatan per Kapita RI Naik 3 Kali Lipat di 2035
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menargetkan pendapatan nasional bruto (gross national income/GNI) per kapita Indonesia di tahun 2035 naik 3 kali lipat dari sekarang. Artinya, pada dalam 12 tahun ke depan pendapatannya harus sekitar USD 12.000 per kapita dari USD 4.140 (per 2021).
"Dari sekarang sampai 2035 ini naik 3 kali lipat di USD 12.000," kata Airlangga dalam seminar bertajuk Tantangan Perubahan Iklim : Dimensi Ekonomi dan Politik di Jakarta, Senin (22/8).
Airlangga menilai target tersebut bisa dicapai jika pemerintah bisa mengoptimalkan bonus demografi yang sedang terjadi. Mengingat saat ini Indonesia sedang menikmati bonus demografi sampai tahun 2035 mendatang.
"Kita ini dapat bonus demografi sampai 2035, artinya orang yang berusia 16-45 tahun (generasi muda) jumlahnya mencapai 60 persen," kata Airlangga.
Negara-negara maju saat ini kata Airlangga merupakan negara yang berhasil mengoptimalkan bonus demografi yang dialami. Waktu-waktu seperti ini menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan negara kelas menengah.
"Negara maju dicapai saat mendapat bonus demografi. Hampir tidak ada negara yang terjebak dalam middle income trap, ini semua sudah lewat," kata dia.
Sebelum tahun ini, Indonesia pernah mengalami pertumbuhan pendapatan yang cepat. Pada tahun 2008, pendapatan per kapita Indonesia sekitar USD 2.000. Lalu dalam waktu 17 tahun naik 2 kali lipat menjadi USD 4.140 per kapita di tahun 2021.
"Tahun 2008 income per kapita kita sekitar USD 2.000, dan hari ini USD 4.000 dan itu naik 2 kali lipat. Butuh waktu 16 tahun untuk naik 100 persen," kata dia.
Hal ini menunjukkan, tanpa adanya bonus demografi, butuh waktu belasan tahun agar pendapatan per kapita nasional naik 2 kali lipat. Namun dengan adanya bonus demografi, dia berharap bisa tumbuh 3 kali lipat dalam waktu 12 tahun.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BPS mencatat nilai impor beras pada Januari 2024 mencapai Rp4,36 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap gaji PNS dapat meningkatkan kinerja serta akselerasi transformasi ekonomi dan pembangunan nasional.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menaikkan gaji ASN dan TNI/Polri sebesar 8 persen dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca SelengkapnyaPosisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaDengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan gaji para PNS sebesar 8 persen tersebut juga bagian dari pelaksanaan reformasi birokrasi.
Baca Selengkapnya