Pemerintah Jokowi tambah 2 kawasan ekonomi khusus di luar Jawa
Merdeka.com - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) berencana menambah dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada tahun 2017.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam hal pembangunan infrastruktur.
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil mengatakan, dua KEK tambahan di tahun 2017 itu akan dibangun di luar Pulau Jawa, yakni Tanjung Api-Api di Sumatera Selatan dan di Maloy Batuta Trans Kalimantan di Kalimantan Timur.
"Untuk pembangunan kawasan ekonomi khusus (KEK), sasarannya tahun 2017 ada dua yang baru," kata Sofyan di Kantor Bappenas, Menteng, Jakarta, Rabu (13/4).
Agar pembangunan infrastruktur rampung sesuai target, pemerintah fokus pada program yang efektif dan tidak lagi fokus hanya pada satu sektor.
"Selama ini pendekatan kita sangat sektoral, sektoral bagus tetapi bagus secara sektoral menjadi tidak optimum secara overall, misalnya kementerian PU bikin jalan, irigasi secara sektoral bagus tapi secara overall tidak optimum mulai 2017 presiden minta perbaikan beberapa mekanisme perencanaan dan eksekusi nanti," tutur Sofyan.
Pembangunan 2 kawasan KEK ini akan melibatkan Kementerian PU-Pera untuk pembebasan lahan, Kementerian Perhubungan untuk jalur transportasi, Kementerian ESDM untuk pembangunan gardu, dan Kementerian Kominfo untuk jaringan internet.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi juga menawarkan investasi di ekonomi hijau melalui infrastruktur yang berkelanjutan, dan pembangunan pusat data.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Upacara kemerdekaan siap dilakukan di IKN, segini kapasitas yang bisa ditampung.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaTantangan berat ketiga berasal dari disrupsi teknologi yang memberikan tekanan besar di sektor ketenagakerjaan.
Baca SelengkapnyaProyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya