Pemerintah Jokowi berikan TASA Rp 900.000 per anak setiap tahun
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) (BNI) meluncurkan produk tabungan khusus bagi anak-anak yang menjadi target Program Kesejahteraan Sosial Anak (PKSA) yang diberinama Tabungan Sosial Anak (TASA).
Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI, Adi Sulistyowati mengatakan, tabungan ini diberikan kepada anak-anak usia di bawah 18 tahun untuk digunakan keperluan sekolah. Setiap anak akan diberikan sekitar Rp 900.000 per tahun.
"Programnya pertahun Rp 900.000 tapi kan bertahap ini sesuai jatah tapi prinsipnya kita kapan saja kita dukung dalam proses bertahap," ujar Sulistyowati kepada wartawan, di TMII, minggu (20/8).
Dia menjelaskan, perbedaan TASA dengan tabungan lainnya ialah tidak dikenakan biaya apa pun lantaran ini merupakan bantuan sosial. Tujuannya, kata Sulistyowati, untuk mengedukasi agar anak-anak yang mendapatkan tabungan sekolah lebih tinggi.
"Mereka nanti pakai tabungan yang biasa seperti sekarang kita KIP," ucapnya.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial, Marjuki mengatakan, dana yang berikan merupakan anggaran tahun 2017. Tambahnya, bakal ada pengawasan terhadap penggunaan tabungan tersebut. Terlebih lagi kepada anak-anak suku Baduy bakal ada pendamping dalam pengambilan tabungan.
"Ada pendamping. Kita nanti buat statment uang itu tidak boleh disalahgunakan," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Program ini diperkirakan akan memakan anggaran hingga Rp460 triliun dengan target 82,9 juta anak sekolah di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2015, nasabah yang memanfaatkan program Mekaar sudah tembus 15 juta nasabah pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBeredar informasi Jokowi akan memberikan bantuan sosial tunai senilai Rp50 juta dalam rangka pensiun sebagai Presiden
Baca SelengkapnyaSK Biru sendiri menjadi dasar penerbitan SK tanah redistribusi Program TORA.
Baca SelengkapnyaUsai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah perlu terlebih dahulu menetapkan dengan pasti bentuk dan sasaran program tersebut, kemudian membandingkannya dengan sumber daya yang dimiliki.
Baca Selengkapnya