Pemerintah Hentikan Ekspor Bahan Baku Nikel Demi Raup Untung Berlipat
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berkomitmen menghentikan ekspor nikel. Sebab, selama ini hilirisasi atau proses nilai tambah yang dihasilkan tergolong rendah.
"Soal ini industri nikel, jangan sampai generasi kalian (milenial) ekspor raw material. Harus kita rubah ekspor menjadi baterai, other uses, dan stainless steel," ujar Menko dalam Webinar dikanal Zoom, Jumat (5/6).
Luhut mendorong produksi nikel harus dilakukan secara hilirisasi sehingga menghasilkan produk bernilai tambah tinggi, sehingga ekspor mendatangkan manfaat. Selain itu, hilirisasi dinilai dapat menyerap pasar kerja lokal lebih luas di tengah pandemi Covid-19.
Nantinya, sektor pajak turut merasakan manfaat ekspor nikel. Hal ini dikarenakan proses hilirisasi membuat nikel mempunyai nilai jual yang tinggi sehingga meningkatkan potensi penerimaan pajak.
Nikel Olahan Bernilai Fantastis
Luhut menegaskan, nilai tambah bijih nikel tergolong fantastis. Melalui stainless slabs semata disebutkannya nilai keuntungan akan meningkat hingga 10 kali lipat.
Dicontohkannya, berdasarkan data Google terkait ekspor bijih nikel sebanyak 19,25 ton nilainya mencapai USD 600 juta. Jika, diproses menjadi produk steel slabs akan melonjak tajam menyentuh USD 6 miliar atau 10 kali lipat lebih.
"Nilai tambah ini yang kita kejar. Ini fakta siapa mau bantah saya silakan" tegasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebijakan untuk pengelolaan kelautan juga perlu keterhubungan antar pulau pelabuhan dengan infrastruktur darat.
Baca SelengkapnyaBahlil menilai kenaikan tarif pajak hiburan ini bisa berdampak terhadap perkembangan bisnis di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca SelengkapnyaKenaikan suhu dapat mempengaruhi produktivitas tanaman pangan.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaPelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnya