Peleburan Kemenristek ke Kemendikbud Hambat Pemulihan Ekonomi Nasional
Merdeka.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira menilai peleburan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemristek) ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menghambat pemulihan ekonomi nasional.
Menurut Bhima, harusnya pemerintah fokus meningkatkan riset dalam menangani pandemi Covid-19. Apalagi, jumlah peneliti di Indonesia masih sangat rendah.
"Kami sayangkan, kenapa dalam situasi sekarang yang dikorbankan itu Kemristek, dilebur ke Kemdikbud. Padahal sekarang ini momentum riset di tengah pandemi ini jadi faktor utama pemulihan ekonomi nasional," kata Bhima dalam diskusi virtual, Rabu (21/4).
Menurut data Indef tahun 2020, jumlah peneliti di Indonesia berkisar antara 216 orang per 1 juta penduduk. Dibandingkan dengan Vietnam, jumlahnya 707 orang per 1 juta penduduk.
Negara maju seperti Jerman memiliki 5.211 orang peneliti per 1 juta penduduk, Jepang 5.331 orang dan tertinggi, Korea Selatan punya 7.890 orang peneliti per 1 juta penduduk.
Di sisi lain, belanja riset Indonesia juga hanya 0,3 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Dibandingkan Malaysia, nilainya 1,1 persen dari PDB. Negara maju seperti Jepang anggaran risetnya 3,4 persen dari PDB, sedangkan Korea Selatan 4 persen dari PDB.
"Jadi jumlah risetnya kalah, belanja riset kalah," kata Bhima.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca Selengkapnyapenyelenggaraan pesta demokrasi memberi dampak positif terhadap perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaMelalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.
Baca SelengkapnyaIndustri pembiayaan diprediksi akan terus meningkat tahun ini.
Baca SelengkapnyaMenko Perekonomian Airlangga Hartarto yang mempolitisasi bantuan sosial
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaSetelah melewati tantangan sejak 2019 hingga 2022 lalu, industri penerbangan nasional mulai menunjukkan momentum bangkit di 2023.
Baca Selengkapnya