Merdeka.com - PT Karya Bahari Abadi atau KBA Yamaha Marine mencatat penjualan unit mesin tempel hingga Oktober 2022 meningkat hingga 10 persen. Capaian ini seiring dengan pulihnya ekonomi setelah 2 tahun terakhir terdampak pandemi covid-19.
"Penjualan meningkat bila dibandingkan dengan 2 tahun ke belakang, saat pandemi muncul di Indonesia," kata General Manager Product & Sales, Sulolipu Djamil Kobong di Jakarta, Jumat (25/11).
Terkait dengan aktivitas purna jual, ketersediaan spare parts dan pelumas Yamalube Marine yang sempat terdampak dengan shortage produksi pun mengalami peningkatan. "Dengan ini KBA Yamaha Marine berharap dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pengguna mesin tempel Yamaha di Indonesia," imbuhnya.
Sebagai Langkah untuk semakin meningkatkan pelayanannya untuk seluruh masyarakat Indonesia, KBA Yamaha
Marine, menambah kantor cabang terbaru di wilayah Jawa Tengah, tepatnya di Cilacap.
"Kehadiran kami di Cilacap ini menjadi salah satu bukti dari rencana kami pada tahun 2022 dalam memberikan pelayanan terbaik untuk para pengguna produk-produk Yamaha Marine di Indonesia," jelasnya.
Dengan adanya Cabang Cilacap ini dia berharap bisa menjawab setiap kebutuhan masyarakat Indonesia. Terlebih lagi setelah masa pandemi ini, kondisi industri kelautan di Indonesia semakin membaik dan kami siap untuk memberikan pelayanan yang terbaik.
Menteri Investasi Indonesia, Bahlil Lahadalia mengakui terjadi penurunan produktivitas di sektor industri padat karya. Namun, dia menilai penurunan tersebut masih bisa ditoleransi.
"Selama buka di Republik Indonesia ok ok saja, penurunan yes tapi masih toleransi lah," ujar Bahlil di Bali, Senin (14/11).
Dia mengaku sempat bingung dengan narasi PHK terhadap buruh di Jawa Barat. Sebab, pabrik tersebut nyatanya menutup pabrik di Jawa Barat dan kemudian membuka pabrik di Jawa Tengah. Menurutnya, ada beberapa pertimbangan terhadap langkah pabrik tersebut, seperti harga operasional yang tinggi di Jawa Barat.
"Mungkin di sana cost operasional tinggi karena industri padat karya tidak pakai teknologi tingkat tinggi, profit dia tergantung dari capex kalau capex sudah tinggi dia akan tutup mencari capex yang lebih rendah. Di Jawa Tengah kebetulan upah murah," jelasnya.
Dia menekankan, selama pabrik tersebut tidak membuka operasional di luar negeri, hal tersebut tidak perlu menjadi kondisi yang mengkhawatirkan.
Advertisement
Pemerintah Kebut Realisasi 30 Proyek Investasi Rp360 Triliun Tahun Ini
Sekitar 5 Jam yang laluPenentuan Harga BBM Non Subsidi di Negara ASEAN
Sekitar 5 Jam yang laluMendag Bantah Pengusaha Nakal Bikin Minyakita Langka di Pasaran
Sekitar 6 Jam yang laluTak Ada Dana PEN, Penanganan Kemiskinan di 2023 Pakai Anggaran Kementerian/Lembaga
Sekitar 6 Jam yang laluKeuangan BPJS Kesehatan di 2024 Berpotensi Defisit Lagi, Ini Penyebabnya
Sekitar 7 Jam yang laluDi Forum ASEAN-BAC 2023, Kadin akan Bahas Akses Digital Hingga Keamanan Pangan
Sekitar 7 Jam yang laluKPPU Duga Kelangkaan MinyaKita Akibat Ulah Pengusaha Nakal
Sekitar 8 Jam yang laluMenteri PUPR Bangun 47 Tower Apartemen Buat ASN di IKN: Supaya Tak Merusak Hutan
Sekitar 8 Jam yang laluASEAN Jadi Kawasan dengan Ekonomi Terbesar Kelima di Dunia
Sekitar 8 Jam yang laluJantung dan Kanker Paling Banyak Kuras Anggaran BPJS Kesehatan
Sekitar 9 Jam yang laluHarga MinyaKita Naik, KPPU Bakal Panggil Kemendag dan Kemenperin
Sekitar 12 Jam yang laluJokowi Waspadai Inflasi: Terutama Urusan Beras dan Minyak Goreng
Sekitar 12 Jam yang laluDirut BPJS Kesehatan Kesal Ada RS Minta Fotocopy Dokumen ke Pasien: Cukup KTP Saja
Sekitar 12 Jam yang laluBanyak Sektor Industri, IKN Berpotensi Jadi Daerah Maju Seperti Batam
Sekitar 12 Jam yang laluPria Tewas dalam Selokan di Pesanggrahan Diduga Punya KTA PDIP, Ini Kata Polisi
Sekitar 13 Jam yang laluVIDEO: Pengakuan Sugeng, Bawa Nama 'Bapak' Diduga Polisi di Kasus Mahasiswi Cianjur
Sekitar 14 Jam yang laluPerwira Polisi 'Habis' Disiram Air oleh Rekan Sampai Tak Berkutik, Endingnya Seru
Sekitar 17 Jam yang laluKapolda Metro Bentuk TGPF Usut Kasus Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Pensiunan Polri
Sekitar 18 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 11 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 11 Jam yang laluVIDEO: Putri Candrawathi Ajak Kuat Ma'ruf ke Ruang Privasi di Rumah Saguling
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Tuding Pengacara Berbohong, Jelas & Nyata Putri Ikut Perencanaan
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Wajah Garang Jaksa Baca Replik, Tegaskan Hargai Putri Bak Bunda Maria
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: Jaksa Ungkap Alasan Tuntut 12 Tahun Penjara Bharada E
Sekitar 11 Jam yang laluJPU Sebut Bharada E Berani Tembak Brigadir J untuk Buktikan Loyalitas ke Ferdy Sambo
Sekitar 12 Jam yang laluAlasan JPU Tuntut Bharada E 12 Tahun Bui: Pertimbangkan Peran Sebagai Eksekutor
Sekitar 13 Jam yang laluApakah Boleh Memperoleh Vaksin Campak Bersamaan dengan Booster COVID-19?
Sekitar 20 Jam yang laluAntisipasi Penyakit Ngorok, Dinas Pertanian Madina Maksimalkan Penyuntikan Vaksin
Sekitar 5 Hari yang laluBRI Liga 1: Pencetak Gol Persebaya Merata di Semua Lini, Aji Santoso Berharap Konsistensi
Sekitar 6 Jam yang laluHasil dan Klasemen BRI Liga 1, Senin 30 Januari 2023: Tikung Persib, PSM Pepet Persija di Puncak
Sekitar 6 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami